NO PLAGIAT!! (FOLLOW SEBELUM BACA!) Perempuan kecil bergaun hijau tosca selalu tampak pucat pasi, rambut yang tergerai nampak berantakan. Kenapa dia sebenarnya? Apa sudah terjadi sesuatu? Dia tampak meringkuk ketakutan di pojok dinding kamar nya, terdengar suara dentuman keras di luar sana, cecok yang sangat keras hingga membuat telinga panas. Suara berat seorang lelaki paruh baya mengatakan kata-kata yang menyayat hati, gadis itu semakin meringkuk menangis sekencang mungkin dalam diam nya. Berharap akan ada seorang pangeran yang berhasil menyelamatkan dirinya dari istana monster ini. Hati anak itu teriris yang semakin hari semakin besar, sifat yang periang kini berubah menjadi pendiam tatapan manis kini berubah menjadi tatapan pembunuh yang haus akan darah. Tangan nya mengepal kuat dia mengambil serpihan kaca yang ada di samping dirinya, kemudian menyayat pergelangan tangan nya begitu dalam. Darah mengucur deras dari goresan sayatan yang dia buat sendiri, senyum mulai mengembang setiap darah itu menetes ke lantai, menikmati setiap rasa sakitnya. #2021 #lera #kent #30012021 (Mulai) #28052021 (Tamat) Ran'k #1 Kendal ( 30/06/2021) #1 Kenath (30/06/2021) #1 Story sad (30/06/2021) #1 penerbit mayor (30/06/2021) #1 fisik umum (30/06/2021) #1 nover terbit (30/06/2021) #3 sad ending (16 /06/2021)

🚫PERINGATAN! CERITA INI MENGURAS EMOSI🚫 [TELAH TERBIT]✓ LENGKAP✓ Utamakan Follow sebelum baca😑 # Sasha sudah benar-benar kesal dengan tingkah bodoh nya Arsen, sehingga amarah nya yang sudah ia tahan sejak lama pun kini tidak bisa ia tahan lagi. "Kamu pilih aku atau perempuan jalang itu?" Tanya Sasha dengan nada suaranya yang sedikit tinggi. Seketika rahang Arsen mengeras saat mendengar kata jalang dari mulut Sasha. "JAGA MULUT KAMU!" Teriak Arsen seraya menunjuk kedepan wajah Sasha. Sasha tersenyum miring. Walau sebenarnya ia merasakan sesak didalam hatinya. "Dan asal lo tau, dia itu baik. Lebih baik dari pada lo!" Lanjut Arsen dengan tegas. Tubuh Sasha tiba-tiba mematung. Apa yang diucapkan Arsen benar-benar melukai hatinya. Karena Arsen telah membandingkan kekasihnya sendiri dengan wanita lain. "Dan satu lagi, dia itu bukan perempuan jalang!" Ucap Arsen. Sasha yang dari tadi hanya diam membisu, kini ia membuka suara. "Lalu, kalo dia bukan jalang apa? Perempuan yang gak punya hati kaya dia pantasnya disebut apa? Pelakor? Atau perebut kebahagiaan orang?" Tanya Sasha dengan nada suaranya yang meninggi. Plak. Arsen menampar pipi Sasha dengan keras. Sehingga Sasha pun merasakan panas dicampur rasa sakit dipipinya. Tubuhnya bergetar, air matanya menetes. Ia memegang pipinya yang memerah itu. Ia menatap Arsen lekat, ia benar-benar tidak percaya jika Arsen melakukan itu pada dirinya.

Gadis culun tidak begitu cantik dan tidak punya teman di kampusnya, selalu di bully dan di asingkan. Di sukai oleh cowok paling tampan tetapi di takuti di kampusnya. Dari sini lah cerita hidup mentari yang tenang menjadi penuh permasalahan. Mereka mempunyai satu kesamaan yaitu sama-sama kesepian.