punya kawan
4 stories
OUVRIR by LuaChea123
LuaChea123
  • WpView
    Reads 743
  • WpVote
    Votes 94
  • WpPart
    Parts 12
Ketika Luna tiba-tiba menghilang, maka keterbukaan antara Ara dan Alenlah yang sangat dibutuhkan. Perjalanan antara dua remaja yang saling bersahabat, mencari sahabatnya yang lain yang tiba-tiba saja hilang. Ditemani petunjuk pertama hanya sepenggal aksara sunda, mereka akhirnya mengerti apa arti persahabatan yang sesungguhnya. ¤¤ Melihatku berteriak kalap, Alen berlari. Menarik lenganku. Kami berlari bersama dengan seseorang mengikuti di belakang kami. Alen memalingkan wajah, menatap lelaki bermasker itu. "Ara! Mengapa dia mengejar kita? Apakah ia perampok?" Alen berteriak dengan napas tersengal. Di tengah teriknya mentari, dengan keringat bercucuran, aku menjawabnya. "Bukan Alen," aku mengeluarkan stun gun itu, berjaga-jaga. Lalu, napasku habis sehingga aku berhenti berlari. Aku berbalik. "Dia penculik itu!" ¤¤
Polimerisasi Kata by d_indap
d_indap
  • WpView
    Reads 54
  • WpVote
    Votes 5
  • WpPart
    Parts 6
Kata. Satu kata memiliki beberapa arti bagi sebagian persepsi, lain halnya dengan orang yang acuh tak acuh, ya bagi mereka sebuah kata tetaplah kata, tidak peduli berapa banyak arti di dalamnya. Serupa dengannya, dia yang acuh tak acuh termalah tidak sadar bahwa dia adalah 98% menjadi objek dari setiap kata yang aku rangkai. Kata. Aku satupadukan sedemikian rupa, agar semakin nampak maknanya. Supaya mungkin kau akan mengerti apa maksud yang kutuliskan, mungkin suatu hari dia akan bisa menerka bahwa dialah jantung dari setiap rajutan kata yang aku buat. Polimerisasi Kata.
Katalisasi Oksitosin by d_indap
d_indap
  • WpView
    Reads 28
  • WpVote
    Votes 8
  • WpPart
    Parts 1
Rangkaian kata yang mengalir begitu nyata mewakili rasa bertabur asa walau tak selalu dapat dihartikan akan tetap aku jaga, agar tak hilang dimakan masa, setidaknya menjadi saksi bisu kisah singkat antara aku dan dirinya. Katalisasi Oksitosin -Karya Tak Pernah Membohongi Penulis- FYI 1. Kumpulan puisi ini diikutsertakan dalam Challenge Montase Aksara (Montaks Chalice) 2. Minimal puisi dalam antalogi ini adalah 120 puisi 3. Yang mana kemungkinan besar akan dibagi menjadi subtema lainnya (masih bertaut dengan tema utama Rasa, Asa dan Realita) 4. Kemungkinan 1subtema berisi 3-5 puisi 5. Sebagian besar jantung tiap puisi berdasarkan pengalaman penulis 6. Karena tidak ada ketetapan jumlah kata maka penulis kembali kepada jiwanya yaitu kesingkatpadatan diksi dengan bentangan luas arti. Selamat membaca .. (˶◕‿◕˶✿) Setiap orang memiliki memorinya masing-masing dan penulis menuangkan memori-memori itu dalam setiap rangkaian kata sesuai dengan realita yang ada.
Sanu-Ratana by LuaChea123
LuaChea123
  • WpView
    Reads 77
  • WpVote
    Votes 6
  • WpPart
    Parts 5
"Manusia bodoh mana yang akan mempercayai dunia paralel?" Ucapan yang selalu terlontarkan dari mulut Agha untuk mengolok-olok Lula, seketika terpatahkan ketika gadis tersebut mengucapkan mantra dari sebuah buku acak yang ia temukan di sebuah toko buku. Dimensi lain terbentuk, dan mereka tersedot ke dalamnya. Dalam benak, Lula tersenyum jumawa karena telah berhasil mematahkan keyakinan Agha yang selalu sukses membuatnya merasa gila. Tetapi, perbuatannya haruslah dibayar lunas. Mereka harus kembali ke dunia nyata, sebelum benar-benar tenggelam dan hilang dari sebuah tempat yang mereka sebut dunia. Akankah mereka berhasil? Ataukah, memilih untuk menyerah dan melanjutkan kehidupan di dunia antah berantah?