8 manusia ajaib masih bisa Bang Eden atasi selama jadi pemilik kost. tapi kalo ditambah 10? jangan harap, kesabaran Bang Eden setebal baja. "BAYARRRR KALO GA BAYAR GUE ACAK-ACAKIN NIHH BANDUNG!!" "Abanggg-! Hueee anterin Ugo pipis dong. Toilet di lantai Ugo mati." "WILIIIIIIIIIII KOLORR GUE BALIKIN ANJENG!" "Apakah ada manusia normal di kost-kostan Lanang ini? Lelah jadi manusia paling normal disini." "JANCOKKKKK KOEEE!" "Sabarr Harpei, sabarrr, ayoo tarik nafas hembuskan. Innalilahi-" "Bang Den, Mike numpang bobo ya. Makasih. Sama-sama"

Nikah belum, kawin udah. -- Konflik pun terjadi, setelah beberapa bulan ini Auryn merasa tak enak dibadannya dan perubahan pun sudah ia rasakan. Rey yang mengiranya sebuah lelucon pun akhirnya berusaha menemukan Auryn. Beberapa kali ia hubungi tak ada satupun yang Auryn jawab. 'Niat' Didasari sebuah niat dan juga tekad, Rey akan melakukan apapun itu demi Auryn dan putranya itu. Meskipun Ibundanya melarang. Baginya 'niat' adalah sebuah janji yang tak boleh ia ingkari. Ia harus memegang niatnya tersebut, apapun yang terjadi, Rey juga sudah bersumpah untuk memegang janji tersebut. - "Mikir ngga sih? Sesulit apa ngeden anak Lo? Seperjuang apa gue buat mempertahankan nyawa gue?! Mokondo banget hidup lo bajing!" - Auryn

"Dad, Azzam kan anak baik, Azzam tidak pernah bikin Mam sedih dan Mam juga sangat baik. So please don't leave us Dad?" Ucap Azzam dengan menarik lengan baju Asghar.