As a weak and powerless human, Eve was never meant to survive. Through a series of miracles, she finds herself taken in by werewolves. But she doesn't realize her true power - not until destiny calls and she is faced with two choices: run, or fight to save her pack against the darkest magic. ***** Adopted by an Alpha couple to raise as their own, Eve grew up in a world of wolves. Though she was once abandoned and alone, she is now surrounded by family from two of the most powerful werewolf packs. She has the unwavering love of her parents, the Alpha and Luna of the Crescent Moon Pack, and inexplicably, also the protection of Zachary Stone, the cold but devastatingly handsome Alpha of the Red Moon Pack. Eve never thought she would truly become one of them, as she is no werewolf, but when she discovers her true identity and starts seeing visions, she realizes that the fate of everyone she loves may lie in her hands. Content and/or Trigger Warning: This story contains violence. [[word count: 100,000-150,000 words]] Cover designed by Lily Taylor

"Muslimah hight class mana mau diajak pacaran, Ga." Saya mengembuskan napas gusar, lalu mengusap wajah dengan kasar. "Sekalinya langsung khitbah, dia mana mau sama saya." Gadis itu laksana Aisyah yang cerdas juga cantik. Lembut tutur katanya bagaikan Fatimah sang ratu surga. Dan sosok Maryam melukiskan kesuciannya. Dia sang bidadari dunia yang amat dirindukan surga. Lalu apa kabar dengan saya? Laki-laki yang pernah kecewa dengan Tuhan sampai tidak mengakui kehadiran-Nya. "Lo terlalu merendah, Tom. Fir'aun aja yang kafir bisa tuh dapetin cewek shaleh kayak Asiyah."

Vanila tak ingin banyak hal. Yang diinginkan Vanila hanya persahabatan. Seperti dulu. Sebelum satu hal merengut kebahagian kecilnya. Yang dibutuhkan Kevin hanya para perempuan disekitarnya. Tapi, bukankah itu hanya caranya untuk mencari penutup dari lubang kecil dihatinya yang diambil seseorang? --------------------------- Vanila yang ingin mengembalikan dirinya seperti dulu, berusaha dengan dirinya yang sekarang pemalu dan tertutup. Dan tibalah Kevin, yang menawarkan bantuan kepada Vanila untuk menjalankan rencana. Tanpa Vanila sadari, jika Kevin juga memiliki niat lain dari kebaikan hatinya.

Je adalah seorang gamer addicted. Suatu hari, dia menemukan sebuah surat di dalam lokernya. Surat tersebut memperingatkan akan keselamatan orang disekitarnya. Je yang menganggap itu adalah perbuatan orang iseng mengabaikannya. Bagaimana jika satu-persatu hal dalam surat itu menjadi nyata?