Saat Hujan, Aku Ingin Semuanya Berhenti
Setiap hari, Yuko harus kuat menghadapi orang tua yang tak lagi akur dan teman-teman yang bersikap buruk. Meskipun berat, gadis itu punya satu hal yang selalu mampu membuatnya tenang: hujan.
Setiap hari, Yuko harus kuat menghadapi orang tua yang tak lagi akur dan teman-teman yang bersikap buruk. Meskipun berat, gadis itu punya satu hal yang selalu mampu membuatnya tenang: hujan.
Sejak dulu, Yui memang tak punya banyak teman. Keadaan itu semakin buruk ketika dia memasuki jenjang sekolah menengah atas. Tak hanya dikucilkan oleh teman sekolahnya, dia pun kerap menjadi korban perundungan. Oleh sebab itu, setiap tahun Yui selalu menghabiskan waktu liburan di rumah, atau di Bukit Kabutoyama yang te...
Di dalam kokpit pesawat tempur, hanya ada dua pilihan: Membunuh seluruh penduduk kota dan dianggap pahlawan, atau mengampuni hidup mereka tetapi dianggap pecundang.
Sebuah bar yang masih buka di tengah malam yang dingin dan bersalju itu menarik perhatianku. Bar kecil yang biasa saja, tetapi pengalaman yang kudapat di sana malam itu bukanlah pengalaman biasa. [Spin off dari cerita berjudul Spring Dreams. Jangan lupa baca Spring Dreams juga, ya]
Aku merasa tak ingin mati, meskipun berkali-kali mencoba bunuh diri. Aku hanya ingin mengusir bayang kelam yang selalu mengejarku ke mana pun aku pergi.
"Memberi nasihat tentang kebenaran untuk tujuan kejahatan memang sangat menyenangkan. Manusia akan selamanya mudah terjerumus dalam muslihat, dosa, dan dendam. Sekarang, waktunya kalian semua untuk kembali. Biarkan kami yang menikmati persembahan terakhir Sang Penari."
Higanbana, bunga merah bermahkota indah yang melambangkan kematian dan perpisahan. Namun, bunga ini juga menjadi saksi kisah kasih dua insan yang masih saling mencintai bahkan setelah maut memisahkan.
Aku menyuruh muridku untuk mengejar impiannya, sedangkan aku sendiri menyerah pada impianku.
Semua orang di dunia ini hidup dengan topeng yang sama. Apa jadinya jika topeng itu dibuka?
Aku sedang menikmati secangkir teh di halaman rumah, tapi tiba-tiba aku terhuyung karena mengantuk. Saat aku membuka mata, aku sudah berada di udara, melayang ringan bagai kapas. Dari sana, petualangan mencari keindahan ini dimulai.
Kala hujan, di halte itu mereka bertemu. Sang pelukis yang tak pernah dihargai, dan seorang gadis yang sibuk dengan pikirannya sendiri. Melalui kuas, kanvas, dan cat, perasaan mereka tertuang. Namun, akankah itu semua bertahan selamanya? - "Semua lukisanku akan berakhir di pasar loak dengan harga super murah atau bah...
Tentang kenyataan dan kesenjangan yang harus kuhadapi di pinggir megahnya kota. [Mature content, 18+]
Mama punya boneka kesayangan, dan boneka itu adalah aku, gadis penurut yang selalu mengikuti keinginan Mama.
Waktu kecil, aku punya satu tempat pelarian, bekas stasiun yang sudah lama terbengkalai. Namun, suatu hari keajaiban terjadi. Sebuah kereta muncul entah dari mana, menjemput satu penumpang, lalu menghilang. Sejak saat itu, aku selalu menantikan kedatangan kereta itu untuk menjemputku dari kehidupan ini.
Selepas bersih-bersih pantai bersama warga, aku duduk seorang diri di pesisir menikmati tenangnya suasana sampai mentari terbenam. Namun, ketenangan itu berubah menjadi rasa takut, waspada, sekaligus penasaran saat sayup-sayup terdengar senandung misterius entah dari mana. Seakan terhipnotis, aku ikut bersenandung, da...
Sambil menghitung langkah menuju jembatan kecil di atas Sungai Goetze, Edwin menimbang-nimbang apakah sebaiknya dia terjun dari sana dan mengakhiri hidupnya atau tidak. Biasanya dia menulis buku di sana seorang diri, tetapi tidak kali ini. Seorang pria yang dia benci sudah berdiri di sana lebih dahulu.