Sebuah gelombang misterius yang datang entah dari mana berhasil menyita atensi Ares Delwyn Novallion yang kala itu tengah mengobrak abrik setumpuk berkas proyek militer Pemerintah Greecia. Pasalnya di tengah kesibukan mencari benang merah kasus mencurigakan, pemilik tunggal sah dari Spartaxxx Midnight Agency itu malah mengalami serangan shock mendadak. Perlahan gulungan memori berbagai kejadian berputar di pikiran Ares layaknya proyeksi film bioskop. Namun seolah mirip penderita amnesia retrograde, tak satupun rubrik ingatan itu memberikan informasi masa lalu selain tiga nama penting yang sama sekali tak ia kenali. Hera, Aprhodite, dan Hermes, sebenarnya siapa mereka? Pertemuan tak disengaja dengan seorang wanita berambut keemasan dengan mata honey brown di tepi trestel pantai Astir Vouliagmeni perlahan mulai menjawab keraguannya. Sebuah kebenaran bahwa dirinya adalah titisan Dewa Perang Greecia sontak membuat Ares kaget setengah mati. Belum lagi ketika wanita itu langsung mengajaknya bergabung ke dalam organisasi Regodnity untuk membuka selubung penghalang di Hiddenland. Gila, ini semua adalah kebetulan di luar nalar. Entah apa maksud dari semua keganjilan ini. Ares merasa makin kehilangan kewarasannya. Namun tunggu ... coba pikirkan, bukankah menjadi titisan Dewa Perang adalah hal yang sangat keren? 🍁🍁🍁 🚨 Mohon BIJAKLAH dalam membaca! 🚨 Beberapa bagian mengandung kalimat sarkas dan kurang pantas untuk sebagian kalangan. 🍁🍁🍁 Sumber Cover: Pinterest Cover Diolah: Maple Media Karya: Rantai Libra ©Maple Media

Alvaska masih bergeming memandangi segerombolan siswa-siswi dari akademi lain yang turut diundang untuk melakukan misi rahasia berkedok pertukaran pelajaran di dalam Ruangan Mimpi Wisteria Academy. Berbekal kitab mantra buatan Miss Agnesia, ia mencoba menutupi aibnya dalam menjelajah dan menemukan Aleesia, sang pembuat cermin waktu, di dunia Maple Earth. Rintangan dan tantangan dari Jenderal Summer datang silih berganti selepas Azita, Baskara, dan Lin Yun menginjakkan kaki pertama kali di wilayah padang pasir tandus Afrika. Sementara Alvaska masih terkurung di dalam dimensi waktu untuk menghadang amarah murka sang penjaga sejarah. Akankah Alvaska berhasil menundukkan sang penjaga sejarah hanya dengan kitab mantra dan bergegas kembali ke teman-temannya? Akankah mereka mampu bertahan dan menemukan sang pembuat cermin? Akankah Alvaska mampu menghindari kematian dan menyelamatkan teman-temannya dari terjangan maut misi tanpa grimoire dan wand sekalipun?

SUDAH TERBIT! WAET CCXXII, Wisteria Academy Elementriz Tournament. Ada hal baru yang berbeda tahun ini. Wisteria kini mengadakan turnamen mencari dan melenyapkan Bola Kristal. Wilayah Autumnland menjadi tempat arenanya. Altar elemental dibangun di beberapa wilayah, sebagai tempat tujuan terakhir menuntaskan misi turnamen. Tim Zovras Aldebaran, Dalton S. Wolfe, Zeon Volfaren, dan Axel Astaroth menjadi salah satu tim pendaftar turnamen. Dalam waktu yang lumayan singkat, tiga hari, menjadi petualangan penuh tantangan bagi mereka. Rintangan dan hambatan akan tercipta demi tercapainya tujuan. Akankah Axel dan teman timnya mampu menyelesaikan misi? Atau mereka akan gagal dan kembali dengan rasa malu ke hadapan kepala sekolah Maple Academy?