Leo_author
Di sebuah dunia yang menjunjung bakat, kekuatan, dan status, Kai hanyalah kesalahan kecil yang seharusnya tidak pernah ada.
Ia berasal dari pedesaan miskin, masuk ke akademi bukan karena keistimewaan, melainkan karena harapan tipis yang hampir tak berarti. Lemah, terpinggirkan, dan terus dipandang rendah, Kai belajar satu hal sejak awal: dunia tidak pernah adil, dan keadilan tidak pernah gratis.
Fitnah menjadi awal dari kehancurannya.
Putri kerajaan, Mira, ditemukan tewas. Dan tanpa bukti yang adil, tanpa kesempatan membela diri, Kai dijadikan kambing hitam. Dijebak, dikurung, lalu diseret ke hadapan sistem yang sudah memutuskan hasilnya sejak awal. Akademi yang seharusnya menjadi tempat belajar berubah menjadi pintu pengusiran. Nama Kai dihapus. Masa depannya dimatikan.
Dari reruntuhan hidupnya, Kai menemukan sesuatu yang seharusnya tidak pernah disentuh manusia
Kalung Absolut.
Bukan artefak suci.
Bukan anugerah dewa.
Melainkan sebuah anomali benda yang berdiri di luar hukum, logika biasa, dan takdir itu sendiri.
Kalung itu tidak memberinya kekuatan secara cuma-cuma.
Ia memaksa Kai memahami dunia apa adanya: struktur realitas, sebab-akibat, hukum eksistensi, dan batas semesta. Setiap langkah menuju kekuatan dibayar dengan rasa sakit, kesepian, dan hilangnya kepolosan yang tersisa.
Kai tidak tumbuh menjadi pahlawan.
Ia tumbuh menjadi sesuatu yang lebih dingin, lebih tegas, dan jauh lebih berbahaya