Kehilangan orang tua itu sangat menyakitkan apalagi di saat masih kecil. Tanpa orang tua yang menemani, seseorang tidak akan kuat melewati kerasnya kehidupan. Sama halnya dengan Rey. Rey memiliki seorang adik bernama Aluna. Aluna adalah keluarga satu-satunya yang Rey punya. Rey juga memiliki seorang kekasih bernama Reva. Selama menjalin hubungan dengan Reva masalah selalu datang. Orang tua Rey mati dibunuh saat Rey baru berumur 11 tahun dan Aluna berumur 7 tahun. Rey ingin membalas dendam kepada orang yang telah membunuh orang tuanya. Walaupun dengan balas dendam tidak membuat orang tuanya hidup kembali tapi menurut Rey dengan membalas dendam akan membuat orang yang telah membunuh orang tuanya mendapatkan penderitaan yang sama, yang dialaminya selama ini. Sampai saat ini Rey belum juga dapat menemukan siapa pembunuh orang tuanya. Jika Rey dapat menemukan siapa pembunuh orang tuanya, Rey akan membunuhya serta keluarganya. Suatu ketika Rey mengetahui keberadaan pembunuh orang tuanya. Apakah Rey akan tetap membalas dendam kepada orang tersebut atau membiarkannya ?

Kisah seorang gadis yang selalu mempercayai bahwa sesuatu akan datang diwaktu yang tepat, lantas bagaimana ia menghadapi kejamnya dunia? apakah mampu ia bertahan? Sampai suatu ketika.. "Aku ga nyangka ya, kak sama kamu," ucap seorang gadis lirih. "Bukan gitu maksud aku Ra tolong dengerin aku," bela seseorang. "Lo brengsek..!! hiks.. pergii..!! pergii..!!" usir gadis itu. "Oke fine aku pergi!" Dan sejak saat itu, semuanya hancur. Ia lelah untuk dituntut kuat, ia benci dirinya yang lemah. Jangan lupa di follow ya sayang 🧡 Author pemula yang ingin berkarya, yuk kasih saran dan masukannya, insyaallah diterima dengan baik. [ W A R N I N G ] Cerita ini masih jauh dari KBBI, PUEBI dan EYD.