Raja ingin menyingkirkan Putri Mahkota, anaknya sendiri yang dianggap pembawa sial dan sumber utama penyakit permaisuri. Sementara Putri Mahkota bertekad mempertahankan hak tahtanya. Walau dalam hati, ia cuma ingin cinta dan kasih sayang sebuah keluarga.
Setiap sudut punya kepingan cerita: di bawah lampu jalan, tiang gantung, dan kepompong pecah yang meneteskan luka.
Saat cinta tak bisa lagi dipersatukan, dan yang dicintai telah berubah demikian kejamnya. Ia tak pernah menyerah dan terus bersamanya. Sampai sebuah pengorbanan ia lakukan demi menunjukkan hal tersebut. Hanya agar ia dapat membuktikan, bahwa ia juga memiliki perasaan yang manusia agungkan tersebut. Sebuah another twis...
Aku, Kamu bersama mengarungi Imajinasi dengan Cinderella ke negeri Mirror Mirror on the Wall berada. Dari sana, kita membeli oleh-oleh Boneka Kayu yang dipahat oleh seekor Peri Sial. Lapar, kita pun mengisi perut dengan mengudap Cap Cay Dhira. Sembari ditemani lantunan kenyataan akan kisah Di Balik Lagu Lihat Kebunku...
Di akhir tujuan, cahaya akan padam. Karena aku laron yang terbang menuju kematiannya sendiri.
Nuri anak kesayangan. Di pundaknya terpatri harapan orang tuanya yang renta. Namun, nasib berkata lain. Sungai punya ceritanya sendiri yang tidak dikatakan pada siapa pun. Nuri dan cerpen-cerpen lainnya akan dimuat ulang dalam buku ini.