allebsaa
- Reads 119,077
- Votes 7,445
- Parts 1
[cerita diunpublish]
Intan, yang berlari bersama luka. Hubungannya sedang tak baik baik saja bersama Enggar, kakak kelas yang gencar merebut perhatiannya beberapa waktu terakhir.
Meski terlihat tertawa bersamanya lalu menggenggam erat tanganya, Intan sadar yang ditatap Enggar bukan dirinya. Melainkan Meli, sahabat masa kecil Enggar. Meli yang tak pernah melihat Enggar.
Intan perlahan paham, ia hanyalah sebuah pelarian dari cinta bertepuk sebelah tangan. Ia hanya seseorang yang dibuat pelampiasan. Dan wujud ilusi dari apa yang tak bisa dimiliki.
Lalu, disaat Meli mulai melihat Enggar, apakah genggaman tangan itu melepaskan tanganya? Apakah sebuah tawa akan menjadi isakan penuh air mata?
Jawabannya adalah, cinta bukanlah cinta jika tak bersahabat dengan luka dan air mata.