Seneng banget bisa bikin cerita baru lagi. Kali ini masih dalam rangka memeriahkan event Karma 5 kerjasama Kamaksara dengan Nauli Media. Aku pasti seneng banget kalo kamu mau menyempatkan waktu mengikuti ceritanya sampai selesai. Sekarang kita intip dulu ya blurb-nya. 😘 *** Fawnia Qirani ingin membuktikan pada mertuanya bahwa menikah dengan Arkha bukan karena harta. Disisi lain Arkha yang tidak siap menikah secara mental tak pernah memedulikan perasaan istrinya. Tidak hanya melalaikan tugas dalam memberi nafkah, Arkha juga melarangnya untuk bekerja lagi. Fawnia yang introvert semakin tertekan karena kesulitan menceritakan masalahnya pada keluarga. Disaat karir Arkha jatuh, Fawnia mendapatkan peluang untuk memperbaiki hidup. Saat itulah Fawnia dihadapkan pada dua pilihan hidup yang sulit. *** Ikuti ceritanya sampai selesai ya Ka...jangan lupa untuk vote dan comment. Much love and happy reading Ka😍😘🙏

Pernahkah kamu menghadapi posisi selalu dianggap salah oleh ibu mertuamu, seolah nggak ada satu pun hasil kerjamu yang betul di matanya? Hingga kamu berpikir, besok-besok lebih baik pindah sajalah ke jidatnya agar nggak disalahkan melulu. Pernahkah kamu berurusan dengan tetangga yang kemampuan lidahnya seratus kali lipat lebih tajam dari pisau tertajam di dunia sekalipun? Hingga kamu berniat untuk tukar-tambah tetangga tukang gibahmu dengan radio usang? Kalau nggak pernah mengalaminya, kalian beruntung dan patut merayakannya dengan sepotong tiramissu manis. Tapi, jika kalian mengalaminya, berarti kita senasib. Hidup memang bukan perjalanan yang mudah. Pernikahan adalah perjuangan berat lainnya dalam perjalanan hidup. Namun, bagaimana jadinya jika kombinasi mertua julid dan tetangga nyinyir berhasil menggoyahkan sumpah suci pernikahan yang selama ini kami jaga?

Davira dan Binsar baik-baik saja sampai akhirnya pekerjaan Binsar yang mengharuskan mereka pindah ke luar pulau menjadi awal masalah muncul dalam perjalanan rumah tangga mereka. Binsar ingin Dav ikut dan tinggal bersama di kota tempat bekerjanya yang baru. Dav yang ingin meneruskan usaha peninggalan ibunya, menolak ajakan sang suami. Satu demi satu masalah muncul begitu mereka hidup berjauhan. Adik-adik Dav yang selalu meremehkan ide-idenya. Keputusan ceroboh membuat ia hampir kehilangan usaha yang seharusnya ia jaga untuk tetap ada. Dan puncaknya adalah saat Binsar semakin sulit dihubungi dan tidak acuh. Dav kalang kabut. Melepas usaha keluarga tidak pernah ada dalam agenda hidupnya. Namun, kehilangan Binsar ternyata lebih menakutkan dari sekadar kehilangan usaha peninggalan ibunya.

Adelia dan Raditya baru menikah 2 tahun ketika kenyataan pahit pemutusan kerja Raditya harus diterima oleh mereka. Bukan hanya urusan domestik yang membuat Adelia pontang-panting, tetapi juga perubahan perangai suaminya yang membuatnya harus berkali-kali menahan emosi. Ketika akhirnya Raditya divonis mengalami gangguan kepribadian, akankah Adelia mampu bertahan untuk tetap mendampinginya?

Raisa Salsabila atau yang biasa dipanggil Icha, sangat merindukan hadirnya buah hati yang tak kunjung datang meski usia pernikahan dengan Pambudi telah menginjak tujuh tahun. Cibiran dan kata-kata pedas yang selalu terlontar dari mulut sang mertua, menjadi satu beban yang terasa begitu menghimpitnya. Berbagai upaya telah dicoba baik dengan mendatangi pengobatan alternatif maupun secara medis. Secercah harapan yang sempat timbul kembali terhempas kala dokter menyatakan kehamilan Icha harus digugurkan demi keselamatan nyawanya. Menjalani program bayi tabung saat ini diyakini sebagai upaya terakhir yang dapat Icha lakukan demi mendapatkan momongan. Namun saat program bayi tabung yang dijalani itu gagal, akankah Pambudi tetap berada di sampingnya atau justru demi mendapatkan anak Pambudi justru akan menceraikan dan kembali menikah dengan wanita lain.

Jika Taj Mahal adalah monumen cinta Shah Jahan untuk Mumtaz Mahal, istri tercintanya, maka bagi Gwen Arista, Alan Maulana adalah monumen cinta itu sendiri. Mimpi Gwen untuk menikah dengan cinta pertamanya terwujud di usia 22, berbarengan dengan hiruk pikuk yang terjadi dalam kehidupannya sebagai mahasiswa. Hidup Gwen tidak lagi datar. Selain skripsi, drakor, dan BTS, ada suami dan kewajiban baru yang mengisi hari-harinya. Sanggupkah Gwen bersinar gemilang sebagai ratu dalam rumah tangganya? Mampukah Alan mengokohkan dirinya sebagai monumen cinta Gwen?

Maira harus menikah. Ia tidak mau masa LDR-nya semakin panjang. Apalagi, kali ini Surya akan kuliah di Australia. Bapak tidak setuju. Alasannya, Maira masih kuliah semester 5. Katanya, "Nggak ada anak Bapak yang nggak jadi sarjana!" Kedua kakak Maira menentang ide ini. "Kami nggak rela 'dilangkahi'. Kalau kami berat jodoh, kamu mau tanggung jawab?" Ibu bimbang, mana tega melihat si bungsu patah hati. Namun, ia juga tidak rela melepas putrinya menyeberangi samudera, tanpa status istri. Dengan segenap daya, Ibu berhasil membujuk Bapak untuk menyetujui pernikahan Maira dengan Surya. Walaupun hanya pernikahan sederhana, dan tidak ada resepsi, Maira bahagia bisa menjadi istri sah kekasih idamannya. "Maaf ya, kita tunda dulu resepsi dan bulan madunya," ucap Surya. Tidak mengapa. Maira berharap, kepergiannya ke Australia menemani Surya, akan menjadi bulan madu paling spektakuler. Benarkah kehidupan di negeri koala akan selalu indah, seperti harapan Maira? Akankah rasanya semanis madu, atau malah pahit seperti pare? Bittermelonmoon (draft pertama), ditulis untuk KARMA 5. Kegiatan menulis tahunan bersama member komunitas KamAksara. Tahun ini lebih spesial, karena didukung oleh penerbit Nauli Media, dalam Domestic Romance Competition 2021. Semoga berkenan.

Salwa dan Ramdan yang sudah menikah selama tujuh tahun belum juga mendapatkan momongan. Tadinya sih, mereka asik aja menjalani hidup berdua. Sampai suatu ketika, Salwa merasa kalau hari-hari yang mereka lalui tuh udah kayak ibu dan anak kos. Belum lagi kalau ada seupil masalah, bisa jadi segede ban monster truck dalam hitungan menit. Salwa takut bila hubungan yang enggak sehat ini berdampak ke usia pernikahannya. Dia pun memaksa Ramdan untuk menuruti saran ibunya yang sebenarnya sudah sering dilontarkan sejak dua tahun yang lalu, yaitu mengasuh anak dari kakak Salwa. Harapannya sih, kalau sudah ada anak, enggak akan sempat buat mereka bertengkar. Emm, tapi ... mungkinkah harapan Salwa menjadi kenyataan? Atau jangan-jangan malah makin kacau karena kehadiran si bayi?

Memiliki anak kembar yang sehat dan menggemaskan adalah hadiah terindah bagi Kanaya atas pernikahannya dengan Ryan. Namun, hidupnya tidak lagi seindah impian, ketika masalah ekonomi membayangi keluarga mereka. Ryan memintanya untuk membatasi lagi pengeluaran rumah tangga. Padahal, Kanaya sudah berusaha sehemat mungkin dan menghindari acara kumpul-kumpul bersama teman-temannya. Setelah memutuskan untuk mencari penghasilan tambahan sambil mengurus rumah dan menjaga dua putri kembar--yang sedang serba ingin tahu--tanpa ART, akankah Kanaya mampu menghadapi semua kekacauan dan bertahan dalam pernikahan mereka?

"Apapun yang terjadi, kita harus tetap menikah." "Setuju!" Zeta dan Riga saling menatap dengan pandangan penuh tekad. Pernikahan mereka memang dilakukan tanpa dasar cinta, tetapi banyak hal yang mereka dapatkan dengan menikah. Seperti klaim vaksin HPV Zeta yang excess, sehingga sisanya bisa dicover asuransi kantor Riga. Lagipula, di Indonesia, mereka yang menikah lebih banyak mendapat keuntungan bukan? Tapi bagaimana kalau tiba-tiba keuntungan mereka terancam karena masalah keintiman suami-istri yang tidak bisa dipenuhi? *** Cerita diubah ke mature mengingat akan banyak obrolan-obrolan bertema dewasa. Please beware ✨