"Na, air laut aja ada pasang surutnya. Hujan deras juga ada redanya. Hidup ini tuh dinamis, Na. Nggak diem di satu tempat, dan nggak jalan di satu arah doang. Munafik banget kalo gue bilang nggak capek. Lu capek, gue capek, Mas Abi capek. Bahkan, sekecil si bungsu Sapta aja pasti ngerasain capek. Bedanya, ada yang berani bersuara, ada yang nggak. Lu tau kenapa?" tanya Dika menggantungkan kalimatnya. Sena mengangguk. "Nggak semua orang bisa paham keadaan kita kan, Mas?" © Ditulis oleh Ira Grace, 2023

Umur kamu berapa? Sudah punya pacar? Kapan nikah? Temen kamu udah punya anak lho, nggak ada niat nyusul? Kerja terus kapan ke pelaminannya? Kaila merasa pertanyaan seperti itu lebih mengerikan dibanding nonton film horror sekalipun, semua orang terlalu sibuk bertanya mengenai masa depan. Sampai lupa bertanya pada diri sendiri, apa mereka sudah bahagia dengan hidupnya sendiri? Untuk ukuran seorang perempuan yang selalu merasa wild young and free, Kaila tak terlalu mempedulikan cemoohan orang. Yang terpenting adalah kalau ia hidup bahagia. Kaila, 26 tahun. Accountant, Jakarta, Hangout, Gossip, and Single.

Note; Novel 'Cemara milik kita' sudah bisa dipesan di Shopee! ✧༺♥༻✧ "Yang akur. Kita ini sodara loh, gak baik berantem-berantem." -Manaf Madava "Betul! Nih, daripada ribut, mending anterin mie lidi ke warung." -Renaldi Sidqi Buana "Si Hasbi aja tuh! Dia juga ada di rumah cuma nyempit-nyempitin doang." Jagad Arzaki. "Gue diem ya dari tadi!" -Hasbi Adya Jauzan "Mau pada makan gak nih?! Ribuuuutttt mulu!" -Nizar Pram Taksa "Aku mau makaannn!!" -Cana Adrian "Jangan di abisin semurnya!!" Jilan Ezra Aulian ✧༺♥༻✧

WARNING!! NOT B×B AREA!! Cerita dengan konflik-konflik klise di dalamnya. Ini pure terinspirasi sama rasa kekeluargaan anak-anak Dream dengan bagaimana takdir bermain bersama mereka. "Kenapa topik ini lagi, sih, Ba?" - Marka "Cinta gak salah, takdir gak salah. Gak ada yang bisa di salahin di sini. Cinta emang gitu, kan? Bisa hinggap ke siapapun dan kapanpun tanpa mikirin apakah itu boleh atau engga." - Rafandra "Aku gak bisa ngelangkahin Abang Marka. Aku harap kamu mau bersabar sampai waktu itu datang." - Jevano "Klise banget kan alasannya? Tapi gue beneran takut pertemanan yang udah gue buat hancur karna sebuah kalimat doang." - Hanendra "Abang boleh nangis." - Nanda "Gue cuma berusaha buat lindungin lo!" - Caraka "Stop untuk terus ikut campur masalah gue!" - Jayendra Spill sedikit ㅋㅋㅋ ©azluce Start : 11 Oktober 2022 Finish : 06 Agustus 2023

Tujuh anak muda yang menjalani kerasnya hidup di ibu kota. Tujuh pemuda dari tujuh kota yang dipertemukan oleh takdir.

Setelah mengumpulkan keberanian untuk resign akibat cinta bertepuk sebelah tangan dengan bosnya, Judith malah diminta memundurkan jadwal resign dan membantu cinta pertama sang Bos yang baru direkrut. Judith akhirnya menyetujui dengan satu syarat ... sang Wakil Presdir harus berpacaran dengannya sampai Judith resign. *** Judith ingin resign, terutama setelah kedatangan cinta pertama sang Bos yang harus dilatihnya untuk posisi sekretaris junior, Anna. Setelah menjadi sekretaris bosnya selama tujuh tahun, selama itu pula Judith menyimpan perasaan untuk Richard, sang Wakil Presdir. Bukan hanya kewalahan dengan cinta pertama Richard yang tidak kompeten dalam menjalankan tugasnya sebagai sekretaris, hati Judith pun sakit setiap harinya melihat kedekatan bosnya dengan Anna. Setelah mengumpulkan keberanian untuk resign, Judith malah ditahan untuk tinggal lebih lama dan membantu Anna terbiasa dengan pekerjaannya. Judith yang terdesak situasi, meminta Richard menjadi pacarnya selagi pengunduran dirinya diproses. Akankah Judith dapat merubah perasaan Richard untuknya, atau Judith yang akhirnya akan tersakiti sekali lagi?

April, seorang staf di sebuah kantor konsultan di bidang konstruksi, harus menahan sabar setiap kali para petinggi di kantor menanyakan satu pertanyaan yang paling dia benci di dunia. "Progressnya berapa persen?" Kalau melebihi progress rencana sih syukur Alhamdulillah. April akan menyebutkan angka tersebut dengan senyum semanis madu. Yang membuat kepalanya pusing adalah jika progress mundur dan Dewangga, sang manajer teknik di kantornya, akan mempertanyakan penyebab kemunduran itu pada APRIL, bukan pada team leader atau pengawas lapangan. Tidak masuk akal, tapi tentu saja, April harus tetap menjawabnya.

"Apasih yang gue cari dalam hidup?" "Alah, bocah kaya gue mikirin soal hidup? Jalanin ajalah." "Eh gue hitungannya bocah gak sih?" -Jelita Azalia- "Sejak awal semuanya sesuai rencana. Pendidikan, karir, menikah, sampai anak. Kenapa masih mis juga? Apa yang kurang?" "Apa saya terlalu kaku menjalani hidup?" -Alaska Pri Handoko- Alaska dan Jelita, dua orang dengan perbedaan yang saling menemukan SAMAKTA, lengkap. Cover Art: space drawing, aida zamora Edit: me ©2020 First up: 11/10/20 #1 interior 12/2/21 ey 😂 #2 roman 8/3/21 #1 jisuho 9/3/21 #2 exopink 9/3/21 #2 romcom #1 exopink 26/5/21 #1 agegap 30/5/21

(SPIN OFF HIJRAHCCHIATO) Kembali ke negara asalnya tidak pernah ada dalam rencana Jingga. Setidaknya, sebelum ia bisa berdamai dengan keluarga besar sang ayah. Namun, permintaan seorang sahabat kala kuliah sulit untuk ditolak. Akan tetapi, keputusan itu justru membuat Jingga berada dalam labirin tidak berpusat. Sifat atasan yang unik dan langka, kerap mengacaukan rencananya. Bahkan, membuat Jingga harus berhadapan dengan hal yang ditakuti selama ini. Saat sebuah kejadian berubah menjadi skandal, keduanya terseret dalam sebuah pernikahan kontrak yang tidak diduga sebelumnya. Tanpa sadar, kecenderungan dan ketakutan yang dirasa membuat mereka saling melengkapi. Mungkinkan cinta hadir diantara keduanya, saat trauma masa lalu yang menyakitkan perlahan terkuak? -𝓜𝓾𝓷𝓰𝓴𝓲𝓷 𝓫𝓾𝓴𝓪𝓷 𝓽𝓪𝓴𝓭𝓲𝓻𝓴𝓾 𝓾𝓷𝓽𝓾𝓴 𝓳𝓪𝓽𝓾𝓱 𝓬𝓲𝓷𝓽𝓪 𝓹𝓪𝓭𝓪𝓶𝓾. 𝓝𝓪𝓶𝓾𝓷, 𝓴𝓪𝓻𝓮𝓷𝓪 𝓪𝓴𝓾 𝓶𝓮𝓶𝓲𝓵𝓲𝓱 𝓾𝓷𝓽𝓾𝓴 𝓶𝓮𝓷𝓬𝓲𝓷𝓽𝓪𝓲𝓶𝓾, 𝓶𝓪𝓴𝓪 𝓴𝓪𝓶𝓾 𝓳𝓪𝓭𝓲 𝓽𝓪𝓴𝓭𝓲𝓻𝓴𝓾.- Achievement : 🏅 1 MentalHealth (07/03/2022) 🏅 1 Kesehatan Mental (07/04/2022) 🏅 2 Doctor (07/04/2022), 1 Doctor (09/04/2022) 🏅 1 Seohyun (06/05/2022) 🏅 1 Spinoff (06/05/2022)

Rank #5 - roman (26 Feb 2021) Rank #3 - acak (15 Maret 2021) Rank #2 - fiksiumum (11 April 2021) "Assalamualai...." Salamnya terputus ketika netranya menangkap sosok yang membuka pintu ternyata bukan pemilik rumah. "Assalamualaikum." Ujarnya mengulang salam. Laki-laki di depannya mengernyit bingung. "Kamu siapa?" Tanya laki-laki tersebut sambil memastikan sesuatu ke arah gerbang. "Saya Melva Laksamana, Om." Jawabnya mantap. Gadis yang bernama Melva tersebut mengikuti arah pandang laki-laki di depannya ke arah gerbang. "Saya nggak tanya nama kamu. Saya tanya siapa kamu?" Mendengar pertanyaan sarkas tersebut Melva menyengir lebar, sadar kesalahannya. Tapi bukankah itu jawaban umum dengan menyebutkan nama untuk menjawab pertanyaan siapa kamu? Ah sudahlah. Lebih baik ia segera menjawab. "Saya orang, Om." Jawabnya akhirnya. "Om nyari apa?" Tanya Melva kemudian karena atensi laki-laki di depannya masih menelisik gerbang di sana. Laki-laki itu baru memperhatikan gadis di depannya ini. "Kok kamu bisa masuk? Kamu mau nyari sumbangan, kan? Kamu salah alamat." Tuding laki-laki tersebut. Melva bengong mendengar tuduhan tak berdasar yang di ajukan kepadanya. Ternyata dari tadi laki-laki di depannya memastikan keberadaan Mang Jaya, satpamnya, karena kenapa Melva bisa masuk. "Saya bukan meminta sumbangan, Om. Saya ke sini mau jemput rejeki." Tuturnya. "...." Baru saja laki-laki tersebut akan menjawab. Namun suaran lain dari dalam rumah tersebut lebih dulu menyela.