yayasie_'s Reading List
2 stories
Lembaran Luka | Jay Enhypen (END) by yayasie_
yayasie_
  • WpView
    Reads 134,673
  • WpVote
    Votes 12,974
  • WpPart
    Parts 53
Tentang lembaran luka Zaki Arshandra Bagaskara. Dia, laki-laki yang harus menerima kenyataan pahit hidupnya. Hidupnya yang kelam dan hancur, ia juga harus menerima kenyataan bahwa ia terdiagnosa penyakit kanker hati. Hidupnya tidak dikelilingi oleh orang-orang yang baik. Meskipun begitu, ia selalu menyematkan prinsipnya, "Sekalipun kebaikanku tidak terbalaskan kembali, atau bahkan tidak mendapatkan penghargaan, aku tidak akan lelah untuk terus berbuat baik." -Zaki Arshandra Bagaskara. Zaki tidak pernah mendapat perlakuan baik dari orang orang sekitarnya. Dunia tidak pernah ramah kepadanya. Namun, meskipun begitu, ia selalu ramah kepada dunia. Saat Zaki melihat anak-anak yang tertawa lepas dalam genggaman tangan orang tuanya, ia hanya bisa tersenyun pedih dan menangis tiap malam di pojokan kamar. "Andai aku punya benteng sekokoh papa mereka, dan aku juga ingin punya malaikat sebaik ibu mereka. Andai Tuhan sebaik itu. Andai saja." -Zaki Arshandra Bagaskara. Zaki si anak PMR, yang selalu siap sedia membantu mereka yang sakit, tak peduli pada dirinya sendiri yang padahal juga sakit. PMR adalah ekstrakulikuler yang paling Zaki suka. Dalam ekstrakulikuler itu, ia belajar banyak materi untuk mengobati segores luka, karena itu, ia bisa membantu orang orang yang terluka. "Karena aku tidak bisa menyembuhkan lukaku sendiri, aku akan merasa bangga jika bisa menyembuhkan luka orang lain." Ada setitik tenang yang tidak pernah Zaki dapati di hiruk pikuk manapun. Sunyi adalah tempat paling baik untuk Zaki memeluk diri. Sebab ramai tak selalu ramah untuk penyendiri. Dan satu lagi, ketika Zaki berulang tahun, do'a yang selalu ia panjatkan adalah, "Aku ingin punya teman baik dan keluarga yang harmonis."
Tinta Biru by yayasie_
yayasie_
  • WpView
    Reads 15,126
  • WpVote
    Votes 1,630
  • WpPart
    Parts 15
[Family and Brothership] Candra Sengkala, laki-laki tak sempurna pemilik mimpi besar menjadi pianis. Bukan hal yang mudah untuk dia bisa menggapai mimpinya, sebab hilangnya dukungan dan warna di hidupnya. Semuanya berubah setelah insiden kecelakaan yang merenggut nyawa semestanya. Tak hanya semestanya yang direnggut, mimpi, keluarga bahkan sahabat dekatnya yang selama ini mendukungnya pun turut direnggut. Candra sempat ingin berhenti pada mimpinya, namun saat ia menemukan selembar kertas berisikan lirik lagu yang belum usai, perlahan ia kembali pada mimpinya, dan menyelesaikan lirik lagu itu. Benar-benar hal yang tidak disangka saat ia mengetahui milik siapa selembar lirik lagu itu. Terlalu sakit untuk dikatakan nyata, tapi juga terlalu nyata untuk dikatakan mimpi.