:
25 stories
Bangsaku & Bank Saku {Wattys Award Winner} by Iko_Nimbuss
Iko_Nimbuss
  • WpView
    Reads 139,448
  • WpVote
    Votes 18,696
  • WpPart
    Parts 39
[Kumpulan Cerita] Yang culas sembunyi di fana ujaran; Yang bernas berbunyi di kekal tulisan. Bangsaku dan Bank Saku; Selisan, berparak, jibaku. ===== Pemenang The Wattys 2018 kategori The Change Makers. © Iko_Nimbuss Ilustrasi sampul: https://static.boredpanda.com/blog/wp-content/uploads/2016/11/I-Create-Surreal-Illustrations-To-Show-How-Different-Ideas-Coexist-5825ba681aea8__700.jpg
The Number You Are Trying to Reach is Not Reachable by expellianmus
expellianmus
  • WpView
    Reads 6,705,711
  • WpVote
    Votes 364,863
  • WpPart
    Parts 35
Katanya, aku genius dan hidupku kelewat serius. Padahal aku tidak merasa seperti itu. Oke, aku memang pernah menggelar pentas tunggal dari drama Shakespeare yang semua dialognya kuubah sendiri jadi bahasa Jawa waktu aku kelas lima SD. Waktu kelas empat SD, aku selesai menghafal seluruh isi KBBI. Aku bisa berbicara dalam bahasa Sansekerta dan memahami isi prasasti semudah orang-orang memahami isi majalah. Koleksi piala dan medali olimpiadeku (baik akademik maupun non-akademik) mungkin lebih banyak dari jumlah perempuan yang dilirik Zeus. Aku masih kelas sepuluh, tapi aku sudah iseng-iseng ikut beberapa TO SBMPTN, dan dapat nilai paling tinggi di antara anak-anak kelas dua belas. Dan banyak hal lainnya. Tapi menurutku, masih banyak hal yang belum kulakukan. Dan aku selalu merasa tidak puas kalau belum mencoba hal baru. Aku selalu penasaran. Namun, tidak pernah terpikirkan olehku, bahwa suatu hari, akan ada seseorang yang berkata bahwa aku harus mencoba jadi cewek normal. Jangan terlalu serius. Katanya, jadi remaja normal itu asyik. Nah, sudah kubilang kan, aku selalu penasaran? --- #10 in Teen Fiction [23/07/16] [cover by me + prohngs lol]
Waktu di Tangan adalah Kontradiksi by sadaraa
sadaraa
  • WpView
    Reads 3,077
  • WpVote
    Votes 234
  • WpPart
    Parts 1
[Archived] Aku Sekata, aku menggenggam waktu. Menurutku ini kutukan, bukan berkah. Orang mati bangkit kembali, lansia menjadi bayi, bayi masuk kembali ke dalam perut ibunya, ibunya kembali menjadi gadis, lalu seterusnya. Itu menyeramkan, jika kau tanya pendapatku. *** Cover by me ©sadaraa, 2020
Untold by Kokokruunch
Kokokruunch
  • WpView
    Reads 896
  • WpVote
    Votes 209
  • WpPart
    Parts 11
[15+] [A historical fantasy story ] Setiap tujuh tahun sekali sebuah sayembara paling bergengsi di dunia dongeng dimulai. Para manusia dilenyapkan dari bumi dan dijadikan peserta lomba. Puspita Maharani dan saingan kelasnya Adipati Saputra 'tak sengaja' terpilih dan ikut serta dalam kegiatan ini. Mereka harus mengumpulkan empat puluh kartu sebelum gerbang dunia asal mereka tertutup. Persaingan, pengkhinatan, hingga taruhan nyawa harus mereka lewati. Akankah mereka kembali dengan selamat? [Update : Weekend]
Sincerely, Alyssa by kontradiksi
kontradiksi
  • WpView
    Reads 1,304,205
  • WpVote
    Votes 169,063
  • WpPart
    Parts 94
Sebuah kumpulan pesan singkat tidak terkirim dari seorang cewek yang menyayangi seorang cowok diam-diam. [ cover by nau2014 ] #1 Cerita Pendek. 03.02.16
Sampah #3: Lelehan Lilin Pertiwi by kontradiksi
kontradiksi
  • WpView
    Reads 8,818
  • WpVote
    Votes 2,019
  • WpPart
    Parts 1
"Selamat ulang tahun, Ibu!" teriak sebuah suara yang familiar. Suara itu kemudian hilang, digantikan pelukan erat. Kedua lenganku membalas dekapan anak kesayanganku. Pelukannya terasa hangat, mengingatkanku akan perjuangan ayah, Nusantara, saat mendirikan Majapahit dulu. Batavia sekarang sudah dewasa, meski masalah mengompolnya belum juga sembuh. Aku merengkuh tubuhnya yang bau dan penuh polusi, mengenali kali-kalinya yang hitam dan halaman-halamannya yang botak. Apa pun yang terjadi, aku tetap bangga dengan Batavia. Menjadi ibu kota memang berat, aku paham betul. Biar pun wajah Batavia selalu terlihat menganggumkan, badannya dipenuhi sampah. Sampah yang mungkin setinggi gedung-gedung pencakar langit yang tampak di wajah putraku itu. Tapi tak apa, Batavia. Bersabarlah. Sebentar lagi tanggung jawabmu akan dipindahkan ke Borneo. [Sekarung Sampah Untuk Indonesia #3] dipublikasi di Kompas Muda https://muda.kompas.id/2018/07/20/lelehan-lilin-pertiwi/
Sampah #4: Plastik Kresek by kontradiksi
kontradiksi
  • WpView
    Reads 6,479
  • WpVote
    Votes 1,448
  • WpPart
    Parts 1
Lautan semakin aneh. Tempat tinggal terakhirku bahkan berubah, memaksaku untuk pindah. Tidak ada lagi ikan kecil di sana dan koral-koralnya kehilangan warna. Belum lama aku mendengar kalau ada penyu yang tidak bisa pulang. Dia bilang pantainya hilang, berubah jadi batu raksasa berwarna abu-abu. Meski pantaiku masih seperti dulu, kalau berenang ke arah pantai, aku juga selalu menemukan benda asing. Namun yang paling aneh memang ubur-ubur. Ubur-ubur semakin banyak. Tapi ubur-ubur membuat teman-temanku sakit perut. Kasihan Nyunyu. Aku jadi sedih. Apakah laut sedang menghukum kami? [Sekarung Sampah Untuk Indonesia #4]
Herzlich Willkommen! by rangasbengkok
rangasbengkok
  • WpView
    Reads 451
  • WpVote
    Votes 94
  • WpPart
    Parts 6
Dengar? Suara-suara sumbang milik manusia berserakan ke seluruh dunia, melayang-layang sampai terantuk pada lapisan statosfer. Memangnya, apa yang bumi perbuat pada populasi idealis ini? Sampai-sampai jeritannya menggelegar memutus pita suara, sebelum memutus roh dari jasadnya? Oh ... ternyata, manusianya yang dungu, lantaran saling tusuk, sesudah saling percaya. ©rangasbengkok 2021 Pict, Darling World on Pinterest
PERTIWI PUSAKA by shinefil
shinefil
  • WpView
    Reads 9,765
  • WpVote
    Votes 1,530
  • WpPart
    Parts 3
Dialah Pertiwi. Ia punya kebanggaan, ia punya prestasi, ia punya jati diri, dan ia percaya generasi mudanya akan menaklukan dunia. - Biarlah api menyala lebih lama lagi, seperti harapan dan keinginannya yang selalu bertahan lebih lama dibanding orang lain. Karena ia adalah Indonesia Pusaka.
Kapan-kapan Kita Belajar Berpikir Kritis by kontradiksi
kontradiksi
  • WpView
    Reads 98,814
  • WpVote
    Votes 7,801
  • WpPart
    Parts 18
Pernah orang bijak bilang, "Kamu hari ini sama seperti kamu lima tahun lagi, kecuali dalam dua hal: buku yang kamu baca dan orang yang kamu jumpai." Menanggapi itu, saya sebagai pembaca amatir, jadi tertantang untuk mendokumentasikan hasil bacaan saya dalam bentuk tulisan. Mohon jangan ditanya kenapa bukan di media yang lebih sesuai seperti g*oodreads dan amaz*on. Nanti saya harus jawab kalau saya malas saja karena tidak familiar dengan interface-nya.