Demi menyelesaikan tesisnya tentang TKW, Diandra nekat menjalani profesi tersebut ke Singapura. Bagaimana kalau ternyata majikannya adalah pria tampan, lajang, dan kesepian? Benarkah sang majikan ada hubungannya dengan kematian salah satu rekan Diandra sesama TKW? Mana yang harus dia pilih akhirnya, perasaan ataukah logika? Pict of Merlion taken from: http://lifineart.com/galleryartworks/woon_MerlionEsplane13July2009.JPG

Cerita ini telah Selesai. Beberapa bagian cerita ada yang saya private. Untuk dapat membaca cerita secara menyeluruh silahakan follow akun saya. Terima kasih. ### Aku mencoba mengingat apa yang kulakukan tadi malam. Ada perayaan besar-besaran yang kulakukan bersama sahabat dan teman kantorku. Sebenarnya tidak terlalu besar, hanya merayakan pelepasan status single Melani karena dia akan menikah minggu depan. Kami pergi ke sebuah kelab malam di pusat kota. Aku memang minum beberapa gelas wine. Tapi aku lupa semabuk apa diriku saat itu. Terbayang sepanik apa dirimu kalau mendapati di pagi hari, terbangun dalam keadaan berbeda. Baju yang kau pakai tak lagi sama dan tempat yang kau tiduri bukan kamarmu? Yach, itu pula yang terjadi pada Viona. Panik? Tentu saja. Yang lebih mengerikan, setelah kejadian itu hidupnya jadi berubah drastis. Teror-teror mengerikan yang ia terima dari laki-laki yang paling ia benci mulai menghantui hidupnya. Seperti mimpi buruk bagi Viona. Bagaimana ya nasib Viona selanjutnya?

Didalam cermin itu ada sesosok gadis yang sangat cantik dan anggun, namun mata cantiknya menyiratkan kerapuhan. wajahnya sendu.. gadis itu memakai gaun pernikahan,. Pernikahan yang tidak pernah ia bayangkan. Setidaknya tidak dengan cara seperti ini,, gadis yang ada didalam cermin itu adalah pantulan dari bayanganku sendiri. Ya disinilah aku, di tempat yang tidak aku sangka akan menjadi penjaraku selamanya seumur hidupku, Menikah dengan laki-laki yang membenciku....