-- Dear SH: When You Were Mine [The Taylor Swift's Fanfiction] Taylor Swift as Taylor Swift Lee Soo Hyuk as Kim Soo Hyuk Tak pernah terbersit sedikitpun dalam hatinya untuk menghabiskan waktunya di daratan Asia ini. Dia, akhirnya menghabiskan waktu satu tahun di daratan paling terkenal di Asia Timur ini, Seoul, South Korea. Saat di Korea, Taylor menjadi model majalah Vogue Korea. Di sana, dia dipasangkan dengan model Lee Soo Hyuk. Tidak, mereka tidak jatuh cinta melainkan saling membuat cerita satu sama lain. "The Story of Us". It's a simple complication story. "Kamu ingin aku menulismu di album ke-enamku?" Mereka berdua saling tertawa. "Entah kita bersama atau tidak, atau walaupun aku menulis tentangmu dalam albumku berikutnya, satu hal yang pasti, kamu "forever and always" hanya memberiku kenangan indah, Kim Soo Hyuk-ssi..." I miss your white skin, your sweet smile, so good to me, so right ... I miss you, Korean Man ... p.s: Cerita ini berlatar saat Taylor melakukan vakum selama dua tahun dari tahun 2015 sampai 2016. ••• ©® 2020 December, 13

Lee Soohyuk, 37 tahun, CEO Byunghwa Holdings. Tampan, tinggi, karismatik... dan dingin seperti kaca es. Dunia melihatnya sebagai pria yang menguasai segalanya-kekuasaan, uang, pengaruh-seorang pria yang setiap langkahnya diikuti rasa kagum dan takut. Tapi di balik jas mahal, tatapan tegas, dan senyum tipis yang jarang muncul, ada hati yang kosong, ruang yang tak pernah diisi oleh kesuksesan atau pujian publik. Bae Suzy, 31 tahun, National First Love Korea. Cantik, elegan, sempurna, dengan aura yang menuntut perhatian dan membuat orang di sekitarnya tak bisa berpaling. Ia cerdas, mandiri, dan hangat, namun tetap misterius bagi publik. Kehadirannya bukan sekadar pesona fisik-ia membawa tantangan bagi seorang pria yang selama ini menempatkan kontrol di atas segalanya. Di tengah gemerlap Seoul, di antara gedung pencakar langit dan dunia bisnis yang penuh ambisi, dua dunia yang berbeda akan bertabrakan. Satu penuh disiplin, ketegasan, dan kendali, satu lagi memikat, menantang, dan menyalakan api yang tak bisa diabaikan. Saat mereka bertemu, tatapan dingin bertabrakan dengan aura yang hangat, strategi bisnis beradu dengan intuisi hati, dan kesempurnaan profesional bertemu dengan ketidakterdugaan emosional. Bisakah seorang pria yang memegang dunia di tangannya menemukan cinta yang benar-benar mampu menembus hatinya? Atau apakah pesona seorang wanita yang sempurna justru akan mengguncang dunianya yang selama ini teratur-membawa godaan, kerinduan, dan bahaya yang begitu memikat sehingga ia tak lagi mampu mengabaikannya?