TIGA PAGI
Aruna dan Maraka, mengarungi masa awal pendewasaan dengan banyaknya suara di kepala serta pilihan-pilihan pelik dan rahasia-rahasia yang dibagi berdua di penghujung malam.
Aruna dan Maraka, mengarungi masa awal pendewasaan dengan banyaknya suara di kepala serta pilihan-pilihan pelik dan rahasia-rahasia yang dibagi berdua di penghujung malam.
[SUDAH TERSEDIA DI GRAMEDIA SELURUH INDONESIA] "Sekumpulan pesan dan harapan yang kini terhapuskan" - Obrolan malam antara kita berdua, coretan yang menumpuk menjadi sebuah puisi yang tak pernah kau baca, dan juga tentang kisahmu.
Entah dengan gugusan kata apa yang kusampaikan ketika aku melihatmu tertawa dengan renyah di sore itu meski bukan bersamaku. Juga kepingan - kepingan kenangan yang telah kita rajut bersama, kini masih berputar dibenakku? Aku tahu ini ceritaku dan bukan ceritamu. Tapi disini, izinkan aku untuk membahas tiap - tiap kepi...
Karena semua ini hanya sebentar, nikmatilah sebelum waktu mengambilnya. Sementara dan sekejap saja.
( SEGERA TERBIT ) Apabila yang di ujung sana bertahan hanya karena kasihan. Sayang, itu bukan cinta namanya.