k1msaram
- Reads 1,820
- Votes 170
- Parts 13
Hilya Lumeera. Gadis biasa. Bermimpi adalah salah satu profesinya. Hidupnya normal seperti gadis Melayu yang lainnya sehingga .....
"Eh dah nak balik ke?" - Tengku Izran Ariz
"Eh taklah, saya memang datang sini untuk bermastautin sampai saya mati. " - Hilya Lumeera
_________________________________________
"Teringin benar beta untuk menikmati air kelapa pakcik ini. Ah ! Bagaimanakah cara supaya beta dapat menikmati air ini?" - Tengku Izran Ariz
"Haih , kalau ikut hati saya ni la kan, jangan harap la saya nak bagi air kelapa yang sejuk, enak lagi segar tu kat Tengku. Tapi apakan daya , saya kan hanya rakyat marhaen yang hidupnya dia untuk menyempurnakan keinginan seorang Tengku Panglima yang kehausan. Jadi takpela Tengku ambikla." - Hilya Lumeera
_________________________________________
"Hilya ! Kita kena-"
BANG!
Darah merah pekat perlahan-lahan mengalir dan mengotori baju putih bersihnya.
"Bosan la, Hilya. Kita main tembak-tembak nak?"
"Tutup mata , Hilya sayang... "
BANG!
_________________________________________
"hey, i wanna say something to you ."
"sure, why not."
"perra estupida."
"idk what does that mean, but it must be something cute , right?"
"no, bitch. i'm judging you."