Amanda menyukai uang. Dan Aldaren punya banyak uang. Seharusnya Amanda langsung pergi ketika Daren-yang saat itu masih orang asing baginya, melunasi hutangnya begitu saja, hanya karena ia terganggu oleh tangisan nelangsa Amanda di depan rentenir. Sungguh, Aldaren mengira detik itu juga Amanda akan menghilang dari hadapannya. Tak pernah sedikitpun terlintas di kepala Daren kalau perempuan itu justru akan duduk di atas meja, lalu menawarkan diri supaya disentuh, dengan dalih membutuhkan uang demi pengobatan neneknya. Hubungan ini hanya sebatas transaksi. Tanpa status, tanpa cinta, dan tentu tanpa kelanjutan. Namun, bagaimana jadinya kalau perjanjian yang Daren buat itu, malah dilanggar oleh dirinya sendiri? Start: 21 Februari 2025 ©copyright: Syakiraalfitri ⚠️ violence, harsh words, anti-hero, mental issues, family issues, criminal act.

"JANGAN PASANG MUKA MENYEDIHKAN ITU DI DEPAN GUE, SIALAN." Terlibat dalam hubungan yang bisa dibilang sangat tidak baik (toxic) tentu seharusnya dilepaskan saja, namun, bagaimana jika kamu sudah terlanjur bergantung padanya? Devananta yang dikenal sebagai seorang yang ramah, baik, murah senyum, tapi ternyata punya banyak tekanan yang ia luapkan pada Salma, kekasihnya. "Ja-jangan pukul aku lagi, Ta, sakit." "Lo harusnya diam aja bangs*t! Inget peran Lo di hidup gue adalah sebagai samsak!" Devananta si kasar, tempramental, dan tidak punya hati nurani jika berduaan dengan Salma. 📌 WARNING MENYEBABKAN DARAH TINGGI ⚠️ MENGANDUNG KATA-KATA KASAR DAN ADEGAN KEKERASAN!

"Indah" bukan hanya tentang sesuatu yang dinilai sempurna, tapi kenapa hanya yang sempurna boleh merasakan keindahan itu? 𝐒𝐂𝐄𝐍𝐈𝐂 𝑟𝑎𝑑𝑒𝑥𝑛, Dec 2022 Low Fantasy - Romance ⚠︎ story contains violence, sexuality, harsh words, and other mature themes. HIGHEST RANK: #1 - goddess #1 - aesthetic #1 - adorable #1 - fairy #1 - funny #1 - myth #1 - multiverse #2 - couplegoals ━━━━━━━━━━━━━━━━━━━ STATUS: ♡ telah dinovelkan ♡ sedang dalam masa pre-order ♡ bab 42-47 dan 49-50 sudah dihapus ━━━━━━━━━━━━━━━━━━━ [𝐀𝐋𝐀𝐈̈𝐀 𝐔𝐍𝐈𝐕𝐄𝐑𝐒𝐄] - ALAÏA - ALAÏA II - AMBERLEY - SCENIC SCENIC dapat dibaca tanpa harus membaca ALAÏA dan ALAÏA II.