Daftar bacaan Ferisaacha1206
4 stories
Extraordinary Kin: The Journey to Growing Up✔ by Tenderlova
Extraordinary Kin: The Journey to Growing Up✔
Tenderlova
  • Reads 690,845
  • Votes 137,576
  • Parts 25
BAGIAN KEEMPAT TULISAN SASTRA Tidak ada remaja yang tidak memiliki masalah ketika mereka berumur 17 tahun. Di umur itu, akan ada banyak sekali ketakutan, kekhawatiran, dan keraguan. Tapi meskipun ada begitu banyak masalah, Kin Dhananjaya selalu percaya bahwa umur 17 tahun akan menjadi umur emas bagi dirinya. Meskipun dia selalu merasa bingung pada banyak hal, setidaknya dia ingin mempercayai satu hal; umur 17 adalah gerbang menuju kedewasaan. Segalanya memang rumit, tapi cepat atau lambat, kebahagiaan pasti akan datang. ©tenderlova, 2022 | Extraordinary Kin
Meant 2 Be✔ by Tenderlova
Meant 2 Be✔
Tenderlova
  • Reads 615,528
  • Votes 110,056
  • Parts 26
[SUDAH TERBIT] BAGIAN KEDUA NARASI, 2021 Dulu, Lestari pikir bahwa dia adalah kelopak bunga dandelion yang terbang terbawa badai. Sejak muda, ia terbiasa melalang--menangkis segala macam cambukan hidup yang bisa saja meremukkan dirinya. Menginjak remaja, kelopak dandelion itu jatuh di sebuah tanah yang tandus, lalu hidup seadanya di tengah-tengah ketidak pastian semesta. Namun begitu dewasa, Lestari sadar bahwa dia bukanlah setangkai bunga dandelion yang tangguh. Bukan. Dia adalah sebuah kapal yang kehilangan jangkar. Kemudian badai datang jauh lebih besar dari sebelumnya. Kini, Lestari berlayar tak tentu arah. Dia tidak punya kompas, dan dia tidak bisa berhenti. Dia hanya bisa terus berlayar tanpa tahu kemana ia harus pergi. Suatu saat, bisakah kapal itu menemukan dermaga untuk bersandar? atau di tengah laut, dia akan tenggelam lalu hilang begitu saja dari peradaban? ©tenderlova, 2022 | Meant 2 Be, 2022
Tulisan Sastra✔ by Tenderlova
Tulisan Sastra✔
Tenderlova
  • Reads 15,742,206
  • Votes 1,758,504
  • Parts 31
[SUDAH TERBIT] "Sahara, hidup itu perihal menyambut dan kehilangan. Kamu tahu lagu Sampai Jumpa-nya Endank Soekamti, kan? ya kira-kira begitu lah. Tapi kamu tahu alasan kenapa manusia punya perasaan? sebab itu adalah satu-satunya cara kamu mengingat dengan kesan yang tak habis-habis. Jadi jangan terlalu sedih jika menemukan kehilangan-kehilangan lainnya. Sedihlah seperlunya, lalu ingat bahwa sebenarnya kamu tidak benar-benar kehilangan. Sesuatu itu abadi dalam kenang yang kamu bawa dalam perasaanmu. Sampai sini paham, kan?" "Sastra, kamu lupa tentang satu hal. Semakin singkat suatu cerita, semakin dalam luka yang tertoreh. Kehilangan memang akan terus terjadi. Tapi kalau boleh aku memilih, aku belum siap kehilangan kamu." Catatan: baca cerita ini di rumah aja, jangan ditempat umum. Demi keselamatan kita bersama. Terima kasih. Copyright© Tenderlova, 2020 LovRinz Publishing Hak cipta dilindungi undang-undang.
Narasi, 2021✔ by Tenderlova
Narasi, 2021✔
Tenderlova
  • Reads 3,935,201
  • Votes 669,833
  • Parts 31
[SUDAH TERBIT] BAGIAN KEDUA TULISAN SASTRA Bulan juni datang lagi. Padahal sisa-sisa juni tahun lalu belum sepenuhnya selesai. Beberapa sedih dan sesal masih tertinggal dan membekas dengan baik. Tapi setiap kali Nana mendongak dan menatap langit yang biru, ia selalu merasa, "Aku pikir setelah dia pergi, dunia akan runtuh. Tapi ternyata langit masih tinggi, burung masih terbang dan waktu masih berlalu." Tahun depan, bulan juni pasti akan datang lagi. Dan sebelum bulan itu datang lagi, Nana berharap, dia bisa menyelesaikan segala hal yang belum selesai. ©tenderlova, 2021 | Narasi, 2021