[TERBIT] "Bagaimana bisa pria iblis itu mengadopsi seorang putri?!" Begitulah Dunia mengatakan tentang keputusan gila seorang pria yang sangat berpengaruh didunia. Erlangga Saputra Dirgantara seorang pria kaya dan tampan tetapi memiliki sifat yang sangat mengerikan. Meta Dirgantara seorang gadis berusia 5 th yang super duper cerewet tetapi memiliki masalalu kelam. Bagaimana bisa Erlangga yang dikenal sebagai "Pria Iblis" memulai hidup barunya dengan putri kecilnya? Ayo ikuti ceritanya^^ Hay guysss!! Ini cerita pertama ku. Maaf banget klo banyak typo and tolong dukungannya^^. Terimakasih babayyyyyy. [HARAP FOLLOW TERLEBIH DAHULU. INGAT, MEMBUAT ORANG BAHAGIA ITU DAPET PAHALA LOH] ©RkAyuuu2020

Follow dulu sebelum baca! Kenara Asyifa, di masa lalunya mencintai dalam diam berakhir kekecewaan. Membuatnya memutuskan untuk menutup hati karena takut dikecewakan. Di masa SMAnya, Kenara berteman dengan laki-laki. Seiring berjalannya waktu Ardi datang mengatakan cinta padanya. Kenara dilema, disatu sisi ia menolak untuk pacaran tapi disatu sisi ia juga sulit menolak. Dan disinilah hijrah seorang Kenara Assyifa dimulai. Hijrah Kenara tidak berjalan mulus, ada saja hambatan yang harus dihadapinya. Berbagai cemoohan, ledakan bahkan yang lebih parah ketika seseorang membuat rumor buruk tentangnya. Allah SWT maha baik, Dia hadirkan laki-laki bernama Rafa Azka Putra dalam menolongnya. Berkat Azka semua kembali normal. Namun, tidak dengan hatinya yang kini terketuk. Kenara mencitai Azka dalam diam. Ketika hatinya telah jatuh pada Azka, Azka hilang membuat Kenara harus menahan kerinduan yang seharusnya tidak boleh ia rasakan. Azka pergi tanpa bicara, meninggalkan Kenara yang hanya dapat mengirim doa pada sang Kuasa. Lalu bagaimanakah kisah Kenara selanjutnya? Apakah takdir mempersatukan mereka atau malah sebaliknya?

"Sindi, kenapa Tuhan menciptakan dunia yang berbeda?" "Sindi, kenapa Aku tidak dapat memeluk Ibuku?" "Sindi, kenapa ada orang baik dan jahat di dunia ini?" "Sindi, kenapa Aku jadi hantu?" "Sindi, Kau dimana? Bukankah Kau tahu jika Aku takut gelap? Sindi ... Sindi jangan tinggalkan Aku!"