❤️
4 stories
Perspektif by cakaptuan
cakaptuan
  • WpView
    Reads 1,821
  • WpVote
    Votes 156
  • WpPart
    Parts 16
Semesta buat mereka bertemu. Menyatukan apa yang belum menjadi satu dan padu. Mengerti dan memahami masa lalu yang pilu. Ada yang membantu dan dibantu keluar dari rasa sakit yang tak pernah bersurai temu. Kei dan Kinan akan menyatu walau perpisahan mengiringi kisah kedua insani itu. --- book cover from pinterest. [art by claude monet 1840-1926]
Balasan dari Rama✔ by shafasalsbr
shafasalsbr
  • WpView
    Reads 1,645
  • WpVote
    Votes 123
  • WpPart
    Parts 2
"E-em, bukunya, udah?" "Kalau nggak kukembalikan gimana? Aku suka puisinya." "Eh?" "Makasih ya, puisinya bagus." cover : pinterest
Harian tentang Rama✔ by shafasalsbr
shafasalsbr
  • WpView
    Reads 17,292
  • WpVote
    Votes 1,041
  • WpPart
    Parts 110
Rama, Kamu terlalu dingin untuk kuhangatkan. Sudah kucoba berbagai macam hal, Untuk melelehkan dinginmu. Sayangnya, usahaku tak berpengaruh banyak. Dan aku sudah lelah untuk terus menghangatkanmu. Kini, hanya dinginmu yang bisa kutuliskan, Bukan kehangatan yang seharusnya sudah menjadi dirimu, Jika saja aku berjuang lebih keras dari sebelumnya. Tertanda, Asya; Perempuan yang pernah bergelut dengan hatinya sendiri. cover : pinterest
Tulisan untuk Rama✔ by shafasalsbr
shafasalsbr
  • WpView
    Reads 37,515
  • WpVote
    Votes 2,700
  • WpPart
    Parts 36
Hai, Rama! Aku ingin menyampaikan pesan padamu. Pertama aku ingin minta maaf, Maaf karena telah dengan lancangnya menikmati senyuman manismu tanpa izin, Maaf karena telah berani memandangi wajahmu lama-lama tanpa kamu ketahui, Maaf karena sering mengitipmu yang sedang tertidur pulas di dalam kelas, Maaf karena sudah mengambil gambarmu secara diam-diam hingga membuatmu merasa risih. Kedua, aku ingin berterima kasih, Terima kasih atas senyum dan tawa yang sudah kamu tunjukkan, Walau itu semua bukan ditujukan padaku. Dan yang terakhir, Aku mengagumimu, Rama! Aku tak berharap kamu akan membalasnya, Aku hanya ingin bisa terus melihatmu bahagia. Karena kebahagiaanmu, ialah kebahagiaanku juga. Tertanda, Asya Anandita, Perempuan yang hanya bisa melihat tawamu dari kejauhan, dan bukan menjadi alasanmu tersenyum ataupun tertawa. cover : pinterest