Cowok yang diidam-idamkan wanita itu Erky. Ganteng, tinggi, super tajir, dan super friendly ke semua orang. Sayangnya, bahkan dengan fisik dan kepribadian yang hampir sempurna di mata orang, tetap saja diputusin pacarnya sewaktu ngelamar dengan alasan belum siap. Ketika Erky yang malu dan sakit hati memutuskan untuk langsung melamar gadis lain secara random dan walaupun gak random-random amat, apa jadinya kalau pilihannya jatuh pada juniornya di kampus yang dikenal super dingin ke cowok. -*- Sedingin-dinginnya cewek itu Alta. Bukan berarti gak peduli, cuma gak mau ambil pusing sama masalah yang gak penting buat dia, apalagi soal cowok dan pacaran. Sering kali disangka jomblo dari lahir karena gak pernah kelihatan tertarik pacaran. Di depan gedung rektorat, Alta yang sedang telat dan berusaha jalan cepat ke kelas, tiba-tiba dilamar oleh kakak tingkat yang bahkan dia gak pernah liat sebelumnya. -*- Completed original fiction. [This is not a fanfiction]

Namanya Nuraga Satya, tapi nama panggilannya dariku ada banyak. Hulk, pipiyot, titisan nyi blorong, dedemit, medusa, atau reog ponorogo. Semuanya karena Nuraga hobi marah-marah dan suka komentari banyak hal. Aku Pramusita Kencana sayangnya harus selalu berada didekatnya karena dalam organisasi ini, dia presmanya dan aku sekjendnya-pawangnya. Meski aku tidak yakin, tapi aku harus menahan semuanya selama satu periode ini. *** CERITA AKAN NAIK CETAK MASIH LENGKAP SAMPAI 25 APRIL 2025 PUKUL 21.00 WIB

(cerita lengkap bisa dibaca di akun @itszeb)

Ini cerita tentang Tiva dan kejenuhannya terhadap tipe-tipe mahasiswa yang ada di kampusnya--terutama di kelasnya. Tipe mahasiswa yang caper sama dosen, yang menggadaikan ungkapan agen of change sebagai alasan bolos kuliah, yang menyumpal telinganya dengan headset saat kuliah berlangsung, atau yang hanya bengong dan baca komik atau novel saat diskusi. Lalu Tiva sendiri masuk ke tipe mahasiswa yang mana? Dia tidak masuk di salah satunya. Dia membentuk tipe mahasiswa tersendiri--yang beranggotakan Tiva seorang. Tiva yang malas ikut diskusi "kacangan" di kelasnya, yang bukan mahasiswa berprestasi, yang tidak ikut BEM atau himpunan yang dielu-elukan sebagai media mahasiswa bisa mendapat banyak pengalaman, yang tidak pernah ikut riset atau penelitian juga. Tiva memang terkesan cuek dan apatis, tetapi ia selalu ada di garda terdepan dalam peka terhadap lingkungan sekitar. Juga, ia bisa menyelesaikan masalah hanya dengan kata-katanya. Dan saat dia berdialektika, semua tipe mahasiswa hanya bisa terdiam dan berdecak kagum dalam hatinya. Efek dari dialektika yang dilontarkan oleh Tiva (re: dialektiva) memberikan pengaruh besar setidaknya kepada tiga orang; Adiran Kiluan sebagai mahasiswa berprestasi yang tidak ingin spotlight miliknya ini berpindah kepada Sativa, Bumi Barameru sebagai "pejuang keadilan" yang merasa bahwa ucapan dan intuisi Tiva membuatnya menjadi manusia seutuhnya, juga Mizi yang sadar bahwa ia lebih dari sekadar "biasa". Baik Adiran, Bumi, dan Mizi pada akhirnya sama-sama mengorbit pada lintasan yang tidak pernah Tiva ciptakan. Ketiga laki-laki itu merasa berkonstelasi dengan Tiva dan merasa membutuhkannya. Tapi masalahnya, Tiva adalah seseorang yang kompleks dan sulit diterka. Akankah Adiran, Bumi, dan Mizi mampu mengorbit--bahkan melebur--bersama Tiva?

[TAMAT - SUDAH TERBIT] Percaya kebetulan? Atau, lebih percaya semuanya sudah digariskan takdir? Tapi, kalau setiap pertemuan dan percakapan acak terjadi dalam sebuah kebetulan, bagaimana? Itu memang kebetulan atau takdir? "Tatapannya nusuk banget, kayak gue punya salah sama dia." (Nararya A.) Ini tentang lika-liku kuliah, tugas akhir, takdir, dan kebetulan. © dearaquamarine's storyline. Beginning on March 3rd, 2019 - January 25th, 2021.

Tidak ada yang namanya kebetulan di dunia ini. Percayalah, apa dan siapapun yang datang ke kehidupan kamu, itu semua ada alasannya. Tentang Nabila yang menikah dengan mahasiswa semester enam bernama Kholil. Tak mudah membangun rumah tangga ketika keduanya sama-sama disibukkan hal-hal yang berkaitan dengan kampus dan dunia yang berbeda. Terlebih lagi untuk Nabila yang masih mahasiswa baru. Sikap kekanakan dan pencemburunya yang tinggi membuat mereka seringkali bertengkar. Permasalahan semakin bertambah luas karena Kholil adalah presiden mahasiswa, yang berarti dia memiliki tanggung jawab besar atas organisasi BEM. Yaa..., mahasiswa nomor satu yang di kenal semua warga kampus. 1/3 populasi mahasiswi berlomba-lomba menarik perhatiannya. Akankah pernikahan mereka bertahan? Setidaknya sampai Ayah Nabila pulang. MEI 2020 📷 𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐃𝐔𝐋𝐔 𝐘𝐀𝐀 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐁𝐀𝐂𝐀 🐻

Buat mahasiswa, ketemu dosen yang baik, cakep dan gak pelit nilai itu anugerah. Gimana kalo kamu ketemu dosen yang baiknya dikit, gak pelit nilainya agak banyak dikit, tapi cakep bin julidnya banyak? Terus ditambah modusnya alus? Minat? ••• A story by tia© This story needs your assessment. ((REVISI SOON)) ••• Thx for instagram&pinterest For ur pict on ma cover

[Series 1] Genre: Young Adult *** -Sesi wawancara organisasi- 🙎🏻‍♂️: Kekurangan lo apa? 🙍🏻‍♀️: Kekurangan gue belum tahu punya kelebihan apa. 🙎🏻‍♂️: .... kelebihan? 🙍🏻‍♀️: Kelebihan gue berani jujur kalau gue belum tahu punya kelebihan apa. 🙎🏻‍♂️: ...... *** Menceritakan tentang empat belas mahasiswa Fakultas Hukum yang ingin membuat gerakan perubahan. Mereka bersatu mendirikan sebuah organisasi dengan tujuan membantu sesama yang membutuhkan. Mengumpulkan orang-orang dengan visi dan misi yang sama untuk mencapai kesejahteraan yang mereka impikan. Namun, perjalanan mereka tidak mudah. Ada pihak yang ingin menggagalkan usaha mereka. Dalam usaha mewujudkan visinya; kepercayaan, persahabatan, cita-cita, dan cinta mereka benar-benar diuji. Dapatkah mereka mewujudkan impiannya untuk membuat perubahan? *** "Kejayaan bukan tentang apa yang kamu miliki, tetapi apa yang kamu berikan." -Organisasi PERMAMSA- #Rank 1 Kasus © Permamsa2021 Publish: 14 Februari 2021 Pasal 2 ayat (1) UUHC: Hak Cipta dilindungi sejak 14 Februari 2021

Good thing gone bad. Itu lah yang langsung terlintas di pikiran Haura begitu tahu Dzaki -seniornya- satu kelompok dengannya dalam kerja praktek. Bukan apa-apa. Dzaki ini susah banget di-reach. Kerjaannya di kampus ya berorganisasi mulu sampai nggak sadar teman-teman seangkatannya udah pada nyusun skripsi bahkan beberapa udah pada lulus sebagai Sarjana Teknik. Bersama Gomgom, teman seangkatannya yang juga teman satu kelompok Haura, dia harus melewati satu smester di sebuah gedung apartemen eksklusif berkonsep green building yang sedang dalam masa konstruksi. "Kak Dzaki mana sih, Gom?" "Lo nggak liat instastory BEM, Bang Dzaki kan mimpin demo di Senayan." "Aaaggghhhh!"