...

cerita ini menceritakan hidup seorang cewe yang hidup nya pas pasan, ia kerja sebagai tukang bengkel di tempat teman nya bekerja, ia adalah winter suatu hari ada tiga wanita yang mengunjungi bengkel itu, tiba-tiba salah satu dari mereka dan membisikkan sesuatu yang membuat winter terkejut apa yang wanita itu katakan pada winter?? silahkan dibaca..... WARNING INI TIDAK NYATA, MOHON JANGAN DIBAWA DALAM KEHIDUPAN ASLI -menggunakan bahasa unformal dan kasar -gxg -yang baca harus VOTE hehe, please gais vote guaaa CERITA INI TER INSPIRASI DARI AKUN TIKTOK @djian_dip

Winona hanya ingin menjalani hidup tenang dan melupakan masa lalunya. Namun, semua berubah saat Karla, mahasiswi pindahan sekaligus orang yang paling ingin ia hindari, tiba-tiba muncul kembali di hidupnya. Bagi Winona, Karla bukan sekadar masa lalu-ia adalah luka yang belum sepenuhnya sembuh. Sementara Karla, menyimpan alasan yang tak pernah sempat ia ungkapkan. Apakah masa lalu cukup untuk menghapus semua kemungkinan di masa depan? Atau justru membuka peluang baru untuk rasa yang belum benar-benar padam? CW : GXG area. Read at your own risk.

Keseharian Winan dan Kirana yang mengurus si Kembar Ilo dan Ayin. sequel Wirana.

Bercerita tentang Winter si anak berandalan dan susah diatur yang di pertemukan dengan Karina anak yang sangat disiplin dengan peraturan sekolah, jangan lupakan dirinya adalah seorang ketua osis.

Menceritakan bagaimana kehidupan dari keluarga Kim penuh dengan drama dan tragedi. Semua orang dibuat pusing oleh kelakuan ketiga anak Taeyeon dan Tiffany; Kim Seulgi, Kim Wendy, dan Kim Winter. Ketiganya tidak pernah akur, selalu menjaili satu sama lain hingga mereka mendapat hukuman dari orang tuanya.

"kalian pacaran. Cuma empat puluh dua hari aja." "WHATT?!!!" **** "KAPAN INI SEMUA AKAN BERAKHIIIRRRR?!!" "Cuma tantangan please, tolong jangan baper, Rin!!" By ©ntarsayapolbek Publish : 06 - 05 - 23 Finish : 02 - 07 - 23

"Batu Gunting Kertas Squad aja gemana? " "Kepanjangan nama nya" "Disingkat jadi Banting Tas aja" "Ide bagus" ⚠ Bahasa tidak baku