Dengan lututnya diatas lantai, gadis itu membuang semua rasa malu dan menulikan pendengarannya dari orang di sekitarnya. "Bunda, aku sangat merendahkan diriku kali ini untuk mendengar jawaban yang bisa membuat aku meninggalkan zona nyamanku yang sekarang sedang aku jalani." [Kehidupan nyata seorang Dinara] Kakinya menginjak pedal rem mobilnya. Kepalanya memutar lagi melihat seseorang sedang duduk di atas kap mesin mobil, menenggelamkan wajahnya pada lipatan tangan yang memeluk lututnya sendiri. Tangannya bergerak mengetik pesan singkat. "Ma, aku ga pulang sekarang. Disini ada yang lebih butuh aku ma. Yang penting aku udah izin. Mama jangan marah. Aku bakal pulang pagi nanti dan jelasin semuanya." [Kehidupan nyata seorang Abima]

Gw Ray Vane, anak dari CEO YSPcorp, Zachary Vane. Gw ga gitu deket sama dia. Dulu iya tapi hubungan kita retak saat gue menyadari keanehannya sebagai manusia. Dia jauh lebih mencintai kantor dan Mama. Jadi gw have fun sesuka gw dengan uang yang dia kasih. Tapi seharusnya gw inget dia ga akan tinggal diem kalo gw berbuat ulah... Rupanya dia... Seorang iblis

Sinopsis Regan Argamed salah satu Agent FBI yang selalu mampu memecahkan kasus-kasus, memiliki wajah yang tampan, aura dingin dan tegas yang membuat Regan terkenal di seluruh anggota FBI, auranya membuat semua orang disekitarnya tidak bisa berkutik. Baginya Negara ini adalah prioritas utamanya, separuh nyawanya rela dia berikan untuk keselamatan Negaranya. Saat ini Regan diperintahkan untuk bertugas di luar kota, oleh Komandan Alaska. Regan meraih handphonennya yang tersambung pada seluruh CCTV yang ada di rumahnya, termasuk pintu masuk. Alana ada di depan pintu rumahnya Alana Kanaya, Agent wanita terbaik lulusan Amerika yang diperintahkan komandan ketua Alaska untuk menjadi partner Regan dalam memecahkan kasus Dextroyers, namun Alana sengaja menyembunyikan identitasnya untuk mengenali karakter Regan. *Ceklek* Regan membukakan pintu untuk Alana. "Ada apa?" tanya Regan datar "Semua sudah siap, kapan mulai bergerak?" Regan diam tidak menjawab pertanyaan Alana, dia memperhatikan sesuatu didekat pohon mangga. *Krek* Satu tarikan Alana masuk kedalam rumah Regan, Regan tak menghiraukan tatapan bingung Alana, dia malah berjalan memasuki ruangan. Regan mulai mengotak-atik komputer yang ada di ruangan rahasia. Ruangan yang hanya bisa di masuki oleh Regan, bahkan jalur akses untuk masuk hanya bisa menggunakan bulu mata Regan. Alana berdecak kagum, pasalnya baru kali ini dia memasuki ruangan rahasia rumah Regan tentu dengan akses masuk yang anti mainstream. Regan kembali berkutat dengan komputer-komputer yang ada di hadapannya, jari-jarinya dengan lincah menari di atas keyboard. Banyak hal yang bisa menjatuhkan mu. Tapi, satu satu nya hal yang benar benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri -Agent FBI- Copyright© 2019 by Bellaayuflarassati