Tay Tawan tak pernah menyangka, jalang kecil yang disimpannya sebagai penghilang penat ternyata berpengaruh besar dalam kehancuran hidupnya. Warning : *Boys Love *BXB, BXG relationships *Mpreg *Sensitive issue *Don't like don't read (as simple as that)
Bukan tentang Datuk Maringgih si lelaki kolot yang menikahi Siti Nurbaya di novel legendaris milik Marah Rusli. Ini tentang dua pemuda yang terjebak dalam jalinan cinta yang tak berujung. Pernah dipublish dengan tokoh Singkit oleh author yang sama.
Harusnya mereka sadar jika keduanya masih sama-sama remaja ingusan yang belum genap berusia 15 tahun. Kalau sudah begini siapa yang harus disalahkan? Pergaulan mereka? Orang tua mereka? Lingkungan mereka? Atau memang murni salah keduanya? * AU OhmNanon * Boys Love, ofc * Ngga terima protes * Ngga suka? turn back aja !!
Pulang kondangan mah bawa hasil nasi kotak atau souvenir doang biasanya. Gimana jadinya kalau Nanon yang pulang kondangan dari nikahan mantan malah bawa hasil jodoh untuk masa depan?? Warning : * bxb * mpreg * don't like don't read
Ares; Dewa perang dalam mitologi kuno Yunani. Putra Zeus dan Hera yang lekat akan kebrutalan, liar, darah, dan kehancuran. Bagi Nanon, Ohm adalah perwujudan Ares di dunia nyata. Brutal, semena-mena, tak bisa lepas dari kekerasan, namun parasnya begitu menawan. Ohm selayaknya Ares. Tentang cinta dua manusia yang memi...
Menceritakan babak demi babak cerita manis antara Ohm dan Nanon yang dimulai di detik pertama.
Cerita klasik tentang kakak kelas dengan adik kelas di tengah Masa Orientasi Peserta Didik Baru. Sudah pernah dipublish dalam versi Singto-Krist oleh author yang sama. Isi cerita sama dengan versi sebelumnya ditambah beberapa perubahan seperlunya di bagian penulisan. Semoga menikmati ;)
Takdir membawa tajuk hubungan mereka dalam satu garis yang tak disangka-sangka. Namun bisakah mereka tetap bertahan jika rasa bersalah datang jadi dalang utama? Kisah seorang mantan artis yang terjebak situasi bersama seorang duda. Berhias bimbang, jarak kasta, serta rasa bersalah yang membaur dan tanpa pikir mereka s...