J
3 stories
We Are Siblings by enhcld
enhcld
  • WpView
    Reads 185,204
  • WpVote
    Votes 23,307
  • WpPart
    Parts 23
Kehidupan seorang gadis bernama Kara bersama ketujuh saudaranya yang dapat membuat kalian yang baca pastinya tertawa, terjungkal, terlempar, dan terbang. "Kayaknya kalo di sekolah ada gebuk-gebukan, gue bakal jadi yang nonton sambil makan popcorn sih. Lo, Ki?" - Jungwon "Gua juga sih, bedanya gua sambil rekam, bukan makan." - Riki "Nice nice. Di sekolah, kalian ga boleh macem-macem. Nanti mama papa dipanggil ke sekolah, ribet!" - Sunoo "Bener sih. Kalo lo gimana, Kar?" - Jungwon "Gue yang lagi gebuk-gebukan." - Kara • Fluff • Konflik ringan • Swearing/kata kasar • Oneshot/cerita tidak bersambung • MURNI DARI IMAJINASI AUTHOR. BILA ADA KESAMAAN ATAU SUATU PLAGIARISME, MOHON DI BERI TAHU
Indigo Tapi Penakut | END by nnnylegna
nnnylegna
  • WpView
    Reads 6,479,841
  • WpVote
    Votes 1,092,011
  • WpPart
    Parts 58
"Gue jadi ekor lo, boleh?" - Axelleon Kastileo. *** Axel itu seorang indigo, tapi dia penakut. Setiap hari Axel harus olahraga jantung dan menangis di dalam hati. Untung saja dirinya sudah terlatih untuk berwajah datar, jadi setidaknya harga dirinya masih ada. Tapi semua mulai berubah setelah ia bertemu dengan sang anak baru yang memiliki sorot mata tajam dan wajah datar sebelas duabelas sama Axel, Valetta. Semua hantu entah mengapa menghindari Valetta. Membuat Axel, menganggap Valetta sebagai tameng berjalan. Pokoknya dimana ada Valetta, disitu selalu ada Axel. *** "Axel suka sama Valetta, ya?" itu yang orang-orang tanyakan. "Gak!" Axel selalu menjawab itu. Tapi... "VALETTA!!!" pekik Axel mengejar sosok Valetta. 'Bilangnya gak suka, tapi nempel terus, manja manjaaa...' ©nnnylegna, 2021 SUDAH TERSEDIA DI GRAMEDIA
Geigi [SUDAH TERSEDIA DI TOKO BUKU] by beliawritingmarathon
beliawritingmarathon
  • WpView
    Reads 5,171,417
  • WpVote
    Votes 521,462
  • WpPart
    Parts 42
[SELESAI] Pernahkah kamu merasakan takut berlebihan pada sesuatu yang sepele? Kalau, ya. Kita sama. Aku takut jatuh cinta dan aku juga takut tidak bisa merasakan cinta. Aneh. Tapi itu yang aku rasakan. Berawal dari tragedi terlambat olimpiade membawa mimpiku hanya sebatas angan, kemudian berujung dekat dengan dua cowok di sekolahku. Aku dekat dengan Dirgam. Aku juga dekat dengan cowok misterius yang muncul di dekat kolam renang dan memperkenalkan dirinya sebagai Mars. Aku kagum pada mereka. Namun, aku tidak tahu hatiku untuk siapa. Di balik semua kejadian itu pula, aku bisa melihat harapan yang sejak dulu aku inginkan di dalam keluarga kecilku yang pernah retak. Copyright©2018 by Sirhayani