[Private Part-11] Aku benci. Sangat benci benci dengan keputusan yang harus ku ambil. Demi orang tua ku, aku Jeon Jungkook harus menikahi gadis yang sama sekali aku tidak kenal atau tau dari mana dia berasal. Aku pun tidak tertarik untuk tahu tentang gadis itu aku hanya perduli dengan diriku sendiri dan menjalani nya...
Saat kau membaca surat ini, mungkin aku sudah tidak ada di Korea. Aku pergi, sangat jauh. Tolong jangan mencariku. Tetaplah bersama kak Jiya. Sampaikan permohonan maafku karena sudah berkata kasar padanya. Satu lagi, aku pergi membawa benih dalam rahimku. Kelak aku akan kembali lagi, aku akan membuktikan padamu bahwa...
Seandainya dia mengetahui perasaanku yang sebenarnya, aku tidak mungkin akan menyerah di hari terakhir aku menyelesaikan misi. Published: 19/6/2018 Completed: 13/7/2018
"Aku benci wanita itu , wanita yang merebutmu dari ku jungkook" jiyeon "Kau yang membuat ku melakukan ini jiyeon" eunbi "Kenapa kau begitu membencinya jiyeon dia tidak salah , dia anak kita "jungkook "Kau keterlaluan jiyeon dia hanya anak kecil anak mu sendiri " -nyonya jeon "Anakku sudah mati"-jiyeon "Dan itu karna k...
Selama tiga tahun terakhir Heejin Aurend berusaha keras menghapus jejak seorang Jeon Jungkook dari garis hidupnya. Mantan kekasih yang kini menjadi superstar dunia itu pernah menorehkan sayatan luka yang teramat dalam untuknya. Sayangnya beberapa kepingan masa lalu justru hadir karena penghindaran yang terlalu dalam...
Bagi orang lain Kavian adalah sosok tempramental yang tidak pandang bulu. Cowok psiko itu tidak segan-segan dalam bertindak bahkan dalam urusan nyawa pun ia tak gentar. Segala yang menurutnya menganggu akan disingkirkannya, terlebih lagi yang menganggu kesayangannya, karena bagi Kavian, 1 luka sama dengan 1 nyawa. ...
Dia pemain film yang selalu memerankan karakter idaman dari seluruh kaum hawa. Tampan, muda, karismatik, kaya, populer, apa lagi yang kurang darinya? Oh... wanita. Namun sepertinya... Jungkook akan kesulitan mendapatkan seorang wanita karena.... "Aku seorang 'Gay. Mampukah kau mengubahku untuk bisa menjadi normal?" B...