[Tantangan oneshot oleh Kak Nauraini, diilhami oleh kisah nyata. Ditulis oleh Obat Puyer] Chaos. Kacau, hancur, luluh lantak. Itulah yang dirasakan oleh Naura Aira setelah sepulangnya dari pasar ikan. Hatinya terasa kosong-melompong, hampa, tak bermassa. Sangat berkontradiksi sekali dengan hari-hari sebelumnya, di mana pikirannya selalu dipenuhi oleh ide gila Stephen Hawking, atau teori lama Copernicus. Yang ia sadari adalah semuanya bermula dari pertemuannya dengan lelaki aneh yang tanpa pertanda apapun langsung mengobrak-abrik sistem kerja neuronnya dengan melontarkan pertanyaan pengguncang batin. "Personality-mu sepertinya sangat lemah dalam kestabilan emosi, ya? Melihat udang yang kau inginkan lebih dulu dibeli orang saja kau sudah macam kucing minta kawin, berisik." Naura menelan ludah. Rasanya ia ingin raib saja. Cover was made by @PlutoPamit Copyright © 2016 by Maghfiraul and PlutoPamit on Wattpad

[Tersedia di Storial] Adira punya prinsip tersendiri dalam hidup, terlebih lagi soal pasangan. Baginya, selagi masih bisa dilakukan sendiri, pendamping bukanlah hal krusial. Segala cibiran dia anggap sebagai bentuk bahwa dia berhasil memegang prinsip itu. Itu yang dia pikirkan, sebelum pengawas produser baru, Andra, muncul dan dengan beraninya mengusik prinsip hidup Adira. Bagi Andra, setiap wanita membutuhkan pasangan, bahkan yang setangguh Adira sekalipun. Dengan perbedaan prinsip di antara mereka, Adira ingin membuktikan bahwa Andra salah. Tapi lucunya, kenapa semakin berusaha justru hati Adira yang ragu? Grasindostoryinc © ArataKim

Cincin warisan membawa Gayatri dan Niko kepada dua kemungkinan; menyambung janji masa lalu atau malah berakhir tragis seperti kisah ratusan tahun silam. *** Sepeninggalan neneknya, Gayatri diberi warisan berupa cincin bermata zamrud. Awalnya tidak ada yang spesial sampai dia bertemu Niko yang juga memiliki cincin serupa, membuat Gayatri mencari tahu siapa Niko dan kisah di balik sepasang cincin itu. Kehadiran Gayatri ternyata menjadi ancaman bagi Niko. Perempuan dan cincinnya itu bisa menambah rintangan besar untuk kebahagiaannya dengan Tatiana, tunangannya. Sejauh apa pun mereka menghindar, Gayatri dan Niko terus dipertemukan dalam berbagai kesempatan, seolah ada janji yang harus mereka tuntaskan. Namun, jika harus mengulang kembali sejarah, apakah kisah mereka juga harus kandas seperti pemilik cincin di masa lalu?