q
2 stories
Lifeline - Septian Pramudya  by StrawberryNuna
StrawberryNuna
  • WpView
    Reads 596,429
  • WpVote
    Votes 37,525
  • WpPart
    Parts 34
Dengan gerakan pelan, Deelara berusaha menyingkirkan tangan berotot itu dari perutnya. Lalu bergerak mengumpulkan pakaian dan dalamannya yang berserakan di lantai sambil menahan perih di bagian intinya. Setelah mengenakan semua pakaiannya, Deelara berjalan cepat keluar dari kamar hotel yang menjadi saksi percintaannya bersama laki-laki asing yang---'Gue Tian. Anggap ini sebagai salam perkenalan kita.' "Ya Tuhan! Demi apa gue di parawanin sama laki-laki itu?" Deelara mengacak rambutnya frustasi begitu tiba di dalam lift yang kosong, matanya meneliti penampilannya yang terlihat berantakan dengan bercak-bercak merah yang memenuhi leher jenjangnya. Shit! Lagi-lagi, Deelara mengutuk dirinya sendiri. Sambil mengatur rambutnya untuk menutupi sisa-sisa percintaannya bersama Tian---Deelara buru-buru menggeleng kuat saat ingatan tentang bagaimana dia melewati malam panas bersama pengacara bertato itu terlintas begitu saja. Seluruh tubuhnya tiba-tiba panas dingin meski ingatannya masih samar-samar.
Kumpulan Quotes by sylwhlzzhra_
sylwhlzzhra_
  • WpView
    Reads 8,788,400
  • WpVote
    Votes 149,569
  • WpPart
    Parts 202
Ada berjuta baris kata yang tak mampu untuk bibir ucapkan namun masih mampu dirangkai oleh jemari. Aku biarkan diriku bersahabat dengan kertas dan pena menuliskan bait-bait tentangmu dan disaksikan oleh semesta. Highest rank #1 - poetry: 19122018 Coverby: tazkiyaa_
+17 more