nonapribumii
Kisah ini kutulis untuk seseorang yang namanya telah lama hilang dari keseharianku-seseorang yang dulu mencintaiku dengan sepenuh hati. Sayangnya, ia bertemu denganku di versi yang paling labil: aku yang belum mengerti arti rasa, dan tak tahu bagaimana menjaga sebuah hubungan. Aku menyakitinya dengan sikap kekanak-kanakan. Kini, kisah ini kutulis ulang sebagai bentuk permintaan maaf... juga sebagai janji yang pernah kuucapkan di suatu sore,
"Saat aku jadi penulis, kisah kita akan jadi karyaku. Kamu harus membacanya!"
Ironisnya, kita menjadi asing sebelum kisah itu sempat benar-benar selesai.
Dengan kata lain, kisah ini adalah diary yang aku sulam menggunakan diksi dan metafora. hope you'll like it.
𝟏𝟏:𝟏𝟏🪼⋆.ೃ࿔*:・
-To you, to us, who shared a fragile sketchbook aging quietly in our hands.
────୨ৎ────────୨ৎ────────୨ৎ────