husnaaaa09
- Reads 117
- Votes 19
- Parts 14
Harta dan Tahta, mungkin itu yang membuat banyak orang berkata bahwa aku adalah orang paling bahagia di dunia. Tapi, menginjak tahun ke enam dimana Ayah dan Ibu mendapatkan jabatan mereka. Hingga saat ini tidak ada sepercik kebahagiaan untuk ku. Ayah yang semakin tidak tahu aturan, Ibu yang selalu jarang ada di rumah. Bahkan kakak juga adik yang tidak segan segan untuk riya kepada orang lain.
Kacamata yang orang lain gunakan untuk melihatku saat ini, berbeda dengan kacamata yang saat ini aku gunakan. Yang ku gunakan hanyalah kacamata yang tidak tahu arti kebahagiaan. Yang tidak bisa menemukan kebahagiaan hanya lewat harta dan tahta.
Sahabat yang jauh dari kata tulus, keluarga yang jauh dari tuhan. Dan entah lah bagaimana pasanganku kelak. Apakah ada ditangan ku? Apa justru ayah sendiri yang menjodohkan ku dengan seorang politisi muda?
Tujuan ku saat ini hanya satu, mengganti kacamata yang kini ku pakai menjadi kacamata seperti yang mereka ucap kan.
"kacamata yang kini ku pakai bukan yang ku inginkan. Justru kacamata dari merekalah yang aku idam idam kan" -Zehra Ashana Damara
Note : apabila ada kesamaan alur dan tokoh hanyalah ketidak sengajaan. Cerita ini berdasarkan khayalan penulis. Hope u like it!