Hiatus Seyna Cavandia Smith Seorang playgrils, dimana memainkan hati cowok adalah salah satu hobi nya. Tidak ada kata bosan untuk hobinya itu. Awalnya hanya untuk balas dendam akan kekecewaannya, menjadikan dirinya harus kembali menelan kepahitan lebih besar. Tidak pernah sekalipun Seyna menyangka hobi nya itu akan menjerumuskannya. Apa yang di harapkan tidak sejalan dengan kenyataan. ••• [Kalau berkenan tolong follow sebelum baca🙏] [Tinggalkan jejak ya kalau suka, vote dan komen kalian sangat berarti ❤️] Judul awal : Sepucuk Kertas ••• Higt Rank🏅 # 1 in Seyna (20102021) # 2 in tsunder (03092021) # 2 in cewekjutek (04092021) # 3 in cewekcuek (28082021) # 5 in terlambat (04092021) # 6 in ceritabaper (07092021) # 9 in Varo (09092021) # 18 in selebgram (09092021) # 19 in maaf (07092021) # 26 in playgirls (07092021) # 42 in kembali (04092021) Arigatoo(*^_^*) 📍 Original story by : Me 📍 Cover by : printerst Start : Minggu, 22-08-2021 Finish : ... ?

Senja selalu menjadi waktu yang istimewa bagiku, diantara pergantian siang ke malam, ada rindu yang kembali aku pendam. Kala melihat perpaduan cahaya jingga di langit kota, selalu berhasil membawaku pada ingatan yang telah mengantarkanku sampai pada titik ini. Tentang seseorang yang hadirnya menjadi semangat, namun juga memberi luka. Kisahku tidak semenarik yang dibayangkan orang-orang, juga tidak sebahagia yang dipikirkan. Sama seperti cerita pada umumnya, dimana takdir berhasil membawaku menelusurinya, namun tidak membiarkanku mengetahui akhirnya. Faktanya, kisah yang tidak pernah aku pikirkan sebelumnya dapat terjadi, akan terjadi jika takdir telah berkata demikian. Story : Nirai Cover : Pinterest

Cinta pertama terkadang sangatlah sulit, karena dia menjadi awal yang menandakan pertemuanmu dengan kebahagiaan. Harapan yang patah, sakit, dan terluka akan selalu mengiringi jalanmu mencapai hal tersebut. Namun yakinlah, cinta bukanlah benda yang kasatmata, namun cinta adalah bentuk belas kasih dan kasih sayang yang diberikan tanpa imbalan. Story : Nirai Cover : Pinterest Karya telah diterbitkan dalam antologi cerpen "Jangan Tanya Mengapa Aku Terluka"