Ade fitriani
3 stories
Puitis and si otak Rumus  by jametttttt
jametttttt
  • WpView
    Reads 1,205
  • WpVote
    Votes 224
  • WpPart
    Parts 14
Bagaimana rasanya di ajarkan oleh siswa ganteng juga pintar, yang sangat di sayangi oleh guru guru. Mungkin kalian akan menerima nya dengan senang hati. Tetapi justru itu suatu mimpi buruk bagi Arsha Arsha siswi SMA yang berasal dari kelas X IPA 2. Ia keterbelakangan dalam pelajaran matematika yang itu jadi suatu beban bagi guru yang bersangkutan, pasalnya sudah beberapa kali Arsha di ajarkan oleh guru yang ada tidak ada satupun rumus yang menempel di otaknya. Dengan sangat kebetulan Siswa bernama Rama di pindahkan ke kelas X IPA 2 yang dimana itu kelas Arsha. Kepindahan rama ke kelas IPA 2 justru di manfaatkan wali kelas nya, karena Rama adalah salah satu murid pintar, berprestasi, dan juga mendapat nilai terbaik di kelas sebelumnya. Wali kelasnya menyuruh Rama untuk membantu Arsha memahami pelajaran tersebut Bagaimana kisahnya akankah dengan di ajarkan Rama Arsha akan paham dengan pelajaran yang selama ini ia tidak suka, atau malah sama saja? Skuy baca guys kelanjutannya:) Mon maap gaes karna ini cerita pertama aku, jadi maklum kalo ga karuan alurnya🙏
Proposal For Wedding by DesyMiladiana
DesyMiladiana
  • WpView
    Reads 1,533,424
  • WpVote
    Votes 94,843
  • WpPart
    Parts 48
Didesak untuk segera menikah, Ersa mendapati jalan keluar dengan memberikan proposal pernikahan kepada sahabatnya Ervan. Ervan yang juga diminta untuk segera menikah karena menghambat adik laki-lakinya menuju ke pelaminan, akhirnya menyetujui proposal Ersa. *** Ersa belum berencana menikah, tetapi ketika terus didesak oleh orang tuanya, ide yang cukup gila muncul setelah bertemu dengan sahabatnya, membuat proposal pernikahan untuknya dan sang sahabat-Ervan. Meski awalnya tidak setuju, Ervan yang juga diminta untuk segera menikah oleh adik laki-lakinya memikirkan kembali proposal yang diajukan Ersa. Ketika akhirnya Ersa dan Ervan bersedia menerima pernikahan itu dengan berbagai syarat, Ervan yang mengira menikah dengan Ersa membuat semua akan berjalan mudah, mendapati perasaan yang muncul mulai memperumit segalanya. Akankah pernikahan yang berlandaskan logika itu bertahan atau kemudian hanya melukai keduanya?