Nenghally
- Reads 953
- Votes 82
- Parts 20
Entah aku yang sudah gila, atau perasaan ini yang salah. Orang yang selama ini menjadi sahabat sekaligus cintaku, ternyata adalah saudaraku sendiri. Bagaimana perasaan cinta bisa di sebut hanya sebuah ikatan batin, jika setiap kali di dekatnya jantungku selalu berdebar? Lantas, kenapa Tuhan gantikan perasaan cinta di hatiku pada pria yang berbeda agama?
Akankah sucinya cinta bisa meluluhkan batas-batas suku agama yang masing-masing akan berjuang mempertahankan keyakinannya? Dapatkah kita yang dipersatukan oleh cinta bersatu dalam satu Tuhan?