adiezzaputry
Seakan rasa itu masih tersisa. Dari sebuah kisah yang usai sebelum dimulai. Aku menganggapnya dengan wajar, meski nyatanya harus terus berharap. Berkali-kali mencoba mengusirnya, tetapi aku kalah. Pertemuan itu masih membekas dengan jelas. Mengintai setiap ruang kosong yang masih ada.
Nja, kita bukan siapa-siapa, tetapi aku menganggapnya berbeda. Kamu sosok lelaki yang tak berani kusebut dalam doa. Keraguan akan kesalahan itu sangatlah besar. Aku mengagumimu, tetapi tidak akan pernah menyelipkan namamu dalam doaku.
Mengapa lima tahun masih belum cukup dalam mengusir segala tentangmu? Dari yang pertama aku mengungkapkan dengan gila. Tentang ketertarikanku padamu. Sebenarnya sejak saat itu, aku telah menghapus rasa yang ada. Namun, nyatanya gagal setelah kamu hadir dalam mimpi, kemudian berangsur hadir dalam kehidupan nyata. Pesan singkat berisi kata semangat, seolah menggugah rasa yang hampir mati keseluruhan.
Nja, maaf, rasaku masih tersisa.