Sebagai siswa tingkat satu di akademi, ini adalah petama kalinya Chiquithe mendapatkan sebuah misi. Bersama tim yang beranggotakan Lin, Nathan, dan Minerva sebagai ketua; mereka pergi mencari herbal menuju ke Elves Kingdom, Springland. Lokasi yang mereka cari disebut The Garden of Exiled Flowers yang berada di gua bawah laut. Masalahnya, tidak semua orang yang mampu menyelam bisa menjelajahi gua bawah laut. Selain itu, tidak semua gua bawah laut memiliki taman tersebut. Bukan hewan buas, tanaman liar, ataupun monster yang menjadi musuh. Pintu demi pintu harus dibuka untuk menemukan keberadaan The Garden of Exiled Flowers. Apakah mereka mampu menyelesaikan pencarian herbal tersebut dalam penjelajahan? Atau mereka justru menemukan hal lain dalam gua bawah laut tersebut?

Findahn, Aleria, Cyrus dan Ayaka harus menjalani misi di Shadow Forest. Miss Valina Grewynn, guru farmasi di Maple Academy, menyuruh mereka untuk mencari tumbuhan ajaib. Kertas lusuh bergambar aneh pun menjadi petunjuk mereka. Teka-teki gambar harus mereka pecahkan, gelapnya hutan harus mereka jelajahi, berbagai binatang aneh harus mereka hadapi. Terdengar berat memang. Namun, akankah mereka berhasil menyelesaikan misi mereka?

Flower Shield makin melemah akibat Selubung Waktu ditembus paksa para siswa Angkatan 3. Benih dari kerajaan-kerajaan NYX Island harus segera diselamatkan dan dibawa ke Maple Island karena dibunuhnya para Penjaga Pohon. Rahael, Thedon, Efron, dan Minerva yang tergabung dalam tim Yeoreum ditugaskan mencari Rose of Sharon bersama ... The Prof, guru favorit para siswa Angkatan 1. Kejutan demi kejutan bahkan sudah dimulai sebelum keberangkatan. Dari penunjuk jalan yang nyatanya tidak membantu sama sekali, rahasia yang disimpan Rahael dari teman-teman timnya, sampai fakta meresahkan yang Thedon temukan dari buku karangan Hideo Kei. Apakah benar Rose of Sharon sungguh tak tersentuh? Lalu, siapa sebenarnya cendekiawan misterius yang berulang kali bertemu dengan para siswa selama perjalanan? #MASY1 [Update Senin dan Kamis]

Dmitri Mendeleev, Venalu, Valfred, dan Tristian mendapatkan misi untuk menemukan benih Black Orchid-akar ajaib dengan khasiat dapat menghidupkan kembali yang sudah mati. Di tempat asing yang belum pernah mereka datangi, ternyata bahaya sedang menanti. Melewati tempat indah, tetapi menyimpan sejuta misteri. Bersama tim yang menyimpan ketidaknyamanan masing-masing, membuat perjalanan mereka bertambah sulit. #MASY1 [Update Senin dan Kamis]

Kesukaannya pada bunga tak membuat Elion Sarvache merasa siap dengan misi menemukan Flower Shield di Natsu Kingdom. Satu tim dengan Amara Leowyns, Peony, dan Nastradamus seharusnya menjadikan tim mereka sempurna. Namun, yang terjadi justru perdebatan-perdebatan yang tak terelakkan. Mereka harus melengkapi kepingan puzzle di peta agar bisa sampai ke tempat benih ajaib itu berada. Akan tetapi, serangan demi serangan seolah telah dipersiapkan dengan matang oleh pihak Natsu Kingdom jauh sebelum mereka menginjakkan kaki di sana. Belum lagi bencana tak terduga yang justru datang dari diri mereka sendiri. #MASY1 [Update Rabu dan Minggu]

Dibebankan misi menemukan benih plum blossom di Xia Kingdom, Valerie Scarlett harus bisa bekerja sama dengan Jace, Adniel, dan Vendard. Sebagai cewek sendiri, dia benar-benar takut menjadi beban tim. Apalagi kelebihan-sekaligus kutukan-nya mulai berulah semenjak menginjakkan kaki di Fense Village, yang menuntun tim ke dalam bahaya. Ketika kekompakan tim mulai membaik dan mereka nyaris berhasil, musuh sesungguhnya memunculkan diri. Menyeret seseorang untuk berkhianat. #MASY1 [Update Rabu dan Minggu]

Dmitri diutus menjadi Ketua Tim bersama Vaeril, Zanesha, dan Prixi Grenah sebagai anggota, menuju Never Island dalam menjalankan misi mencari dan mengaktifkan sigil berdasarkan petunjuk terjemahan Hieroglif. Bukan hal yang mudah sebab tantangan yang ada pada proses keberangkatan, hanya sebagai awal dari kesulitan-kesulitan selanjutnya. Seorang Peri menjadi penghalang mereka dari sejak sampai di Never Island. Dengan berbagai cara yang dihalalkannya, Tim Romawi menjadi target utama. Keberhasilan misi bergantung pada Tim, kecakapan dan ketangguhan diuji. Dua pilihan, pulang membawa berhasil atau tinggal dengan resiko sengsara tiada akhir.

Empat tim dikirim ke Never Island untuk mencari letak Sigil dan mengaktifkannya dalam kurun waktu 22 detik. Tim Aztec yang beranggotakan Zephyr, Vina, Helena dan Baskara sebagai ketua mendapatkan wilayah pencarian di wilayah Shee. Teka-teki kehidupan menjadi awal perjalanan mereka mencari lokasi sigil, ditambah dengan bayang-bayang Sigil yang tidak memiliki titik terang semakin mempersulit pencarian. Tidak sampai disitu, tim juga harus berurusan dengan Aura negatif iri dengki yang tercampur baur membuat kesuksesan misi menjadi taruhan. Keberhasilan misi terbatas waktu dan resiko bernilai tinggi. Mampukah tim Aztec menemukan lokasi Sigil dan mengaktifkannya dalam kurun waktu sesingkat itu?

Empat tim diutus ke berbagai wilayah Peri untuk menemukan dan mengaktifkan Sigil berdasarkan terjemahan Hieroglif masing-masing mitologi. Tim Nordik yang beranggotakan Rahael, Nebula, Zeon, dan Sophia pergi ke wilayah Peri Pohon atau Nymph. Benda kuno itu harus diaktifkan dalam waktu tak lebih dari 22 detik, atau Maple Academy tak akan mampu mendeteksi jatuhnya Asteroid Emas. Tak lama setelah menginjakkan kaki di sana, tim sudah disuguhi berbagai hambatan. Mulai dari tersedot masuk ke dalam relief, berurusan dengan sihir hitam dari masa lalu, hingga melawan kawanan roh dan monster yang terpanggil oleh aura negatif salah seorang anggota. Tak hanya itu, perjalanan kali ini juga membuka luka lama Zeon yang selalu berhasil ditutupinya dengan tawa. Mampukah tim mengaktifkan Sigil dalam waktu singkat? Atau mungkin kedua senior Sophia harus berubah menjadi Peri karena pusaran Fairy Dust raksasa?

Tim Mesopotamia melakukan perjalanan ke Lyfse, Never Island. Misi yang diemban oleh Aubrey, Scarlett, Lyria dan Dragonilious adalah mengaktifkan sigil tepat waktu. Pulang ke tempat asal kadang tidak menyenangkan, banyak hal yang harus dihadapi. Tidak sekali dua kali mereka menghadapi sesuatu yang bahaya. Isu menuntun tapi juga menjebak. Waktu yang tipis membuat mereka harus berjuang untuk kembali. Bukan hanya dengan waktu, melawan diri sendiri juga termasuk hal yang membuat pusing. Bagaimanakah cara Tim Mesopotamia menyelesaikan misinya? Seperti apa petualangan mereka? Apakah sigil bisa aktif tepat pada waktunya?