Recommendations story
60 stories
SELINA [TERBIT & KARYAKARSA] by good_ideaa
good_ideaa
  • WpView
    Reads 12,101,199
  • WpVote
    Votes 244,231
  • WpPart
    Parts 33
Selina Agnesia Damartha mencintai seorang Saka Putra Erlangga. Setiap hari Selina menghabiskan waktu untuk mengejar cinta dari Saka, namun tidak sedikit pun cintanya terbalas. Justru dengan tingkah konyol dan terkesan murahan membuat Saka muak. Sudah berkali-kali Saka berkata kasar untuk membuat Selina sadar bahwa dia tidak menginginkan Selina, namun dari ribuan kata yang Saka ucapkan tidak mengubah apa pun yang Selina lakukan. Saka sendiri sudah memiliki tunangan yang sebentar lagi akan menjadi istrinya. Clarissa Zevanya, perempuan yang membuat seorang Saka jatuh hati dengan kelembutan hatinya. Bahkan seorang Selina Agnesia yang sudah mengejar Saka selama hampir 5 tahun pun kalah dengan Clarissa yang baru dikenalnya 2 tahun lalu. Karena tidak terima Saka akan menikah, Selina tidak bisa berpikir jernih. Akhirnya Selina melakukan cara kotor dengan menjebak Saka agar menikah dengannya. Tentu saja cara itu berhasil Selina lakukan, namun apakah setelah keinginannya berhasil bisa membuat Selina bahagia? NB: SUDAH TERBIT! DI LARANG KERAS MEMPLAGIATNYA DALAM BENTUK APAPUN! ADA UNDANG-UNDANG DAN SANKSI BAGI ORANG YANG MELAKUKAN PLAGIARISME! Warn! 18+ ••••• Start: 13 Mei 2023 End: 21 September 2023 Terbit: 5 Oktober 2023
EKSEKUSI TAPAL KUDA by AhmadDanielo
AhmadDanielo
  • WpView
    Reads 1,579,398
  • WpVote
    Votes 148,883
  • WpPart
    Parts 75
Banyusirih mengalami tahun-tahun terburuk sepanjang sejarah. Hampir setiap hari ada mayat yang mereka kuburkan, dan jumlahnya tidak sedikit. Belum lagi, adanya gangguan ghaib berupa santet dan kunjungan tengah malam dari arwah korban yang gentayangan. Segala peristiwa itu menghantui Bumi Tapal Kuda dan dikenal dengan istilah'Tragedi 1998' Buku ketiga dari Timur Trilogi. Sekaligus jadi cerita pamungkas.
BARISAN KERANDA MERAH by AhmadDanielo
AhmadDanielo
  • WpView
    Reads 1,750,621
  • WpVote
    Votes 173,859
  • WpPart
    Parts 74
Lima tahun berlalu setelah tragedi Polong Mayit. Pertumpahan darah menyisakan bangkai yang harus mereka timbun untuk menutup bau busuknya. Adalah Desa Leduk, sebuah desa di daerah pesisir yang merupakan Desa dengan pemakaman terbesar. Namun tanah desa terlalu banyak menelan mayat. Hingga tiba saatnya bumi Leduk memuntahkan isinya. Semua yang ada dibalik batu nisan, terlunta-lunta di jalanan desa. Berbaris rapi seperti sebuah karnaval, karnaval ghaib dari barisan keranda merah.
282 day [PO] by SeniaAulia
SeniaAulia
  • WpView
    Reads 1,953,312
  • WpVote
    Votes 108,316
  • WpPart
    Parts 55
"Saya hanya meminjam rahim kamu, tidak ada hak untuk kamu masuk kedalam rumah tangga saya atau bahkan membuat suami saya jatuh cinta." Seorang gadis mengangguk menyetujui persyaratan itu.
Panca dan Pembunuh Bayaran by MYAnsori
MYAnsori
  • WpView
    Reads 5,290
  • WpVote
    Votes 1,560
  • WpPart
    Parts 57
"Paman, sedang apa Paman Aditama di sini?" Anna menyaksikan seseorang yang dikenalnya sedang melangkah ke arah gerbong selanjutnya. Di belakangnya, ada seorang laki-laki berjubah sedang memegang pisau. Tangan laki-laki itu penuh dengan darah. Begitupun pisau di tangannya. "Nona, saya hanya sedang jalan-jalan." Ketika gerbong kembali terang, kedua orang itu pergi berlalu. Mereka menuju ke gerbong selanjutnya yang dipisahkan oleh sebuah pintu. Anna bangkit berdiri. Dia penasaran. Gadis itu melihat dari pintu berjendela kaca. Kedua orang tadi terlibat perkelahian. "Arghhhh! Tolong!" Tiba-tiba ada suara wanita meminta tolong dari deretan bangku depan. Anna memalingkan wajahnya ke sumber suara. ----------------------------- Panca didatangi oleh seseorang yang tidak dikenalnya. Orang itu bermaksud mencari pamannya Panca, Raden Aditama. Namun, Anna merasa ada sesuatu diantara Raden Aditama dan orang tak dikenal itu. Anna pernah melihat mereka berdua berkelahi di kereta api. Satu lagi seri dari #SerialPanca yang membawa anda menjelajahi dunia seorang remaja yang hidup di akhir abad ke-19. Saya mencoba menyuguhkan pada anda sebuah cerita berlatar situasi di Hindia Belanda dari sudut pandang seorang remaja. Terima kasih sudah membaca, berkomentar serta memberi tanda bintang. Semoga terhibur.
Panca dan Tragedi Pulau Haji by MYAnsori
MYAnsori
  • WpView
    Reads 3,414
  • WpVote
    Votes 743
  • WpPart
    Parts 54
Semua mata tertuju pada suasana pulau yang berbeda sebagaimana hari-hari sebelumnya. Tidak ada lagi keramaian. Tidak ada kapal bahkan sebuah sampan pun tidak ada yang bersandar di dermaga. Malam sudah menjelang, tetapi tidak ada satu pun lampu menyala. "Tuan, bukankah biasanya di sini ramai oleh orang-orang yang akan berangkat haji?" laki-laki bertubuh tinggi bertanya keheranan. "Iya, di sini tempat orang-orang yang akan berangkat ke Arab dikumpulkan." "Tapi, sekarang mereka ke mana?" ------------------------------------ Satu lagi #SerialPanca yang masih mengisahkan seorang anak remaja bernama Panca dengan segala problematika di sekitarnya. Berlatar masa Hindia-Belanda akhir abad 19 dan awal abad 20 di Batavia dan sekitarnya. Terima kasih sudah berkunjung, memberi tanda bintang dan berkomentar. Semoga terhibur.
Panca dan Tragedi Lumbung Padi by MYAnsori
MYAnsori
  • WpView
    Reads 6,023
  • WpVote
    Votes 1,611
  • WpPart
    Parts 68
Sebagai binatang yang tidak mau tahu urusan ummat manusia, si tikus hanya mencari apa yang dia inginkan. Butiran padi untuk sarapan pagi. Dia pun melangkah lagi berjalan diantara tumpukan padi sambil memakan apa yang ada di hadapannya. Matanya tertuju pada buliran padi yang ada di hadapannya. Namun, ketika berdiri dengan dua kaki sambil memegang sebutir padi binatang itu melihat pemandangan tak biasa. Karena dorongan rasa ingin tahu, dia menghampiri sesuatu yang 'aneh' baginya. Kaki kecil binatang itu menyentuh sesuatu yang lengket. Cairan yang mulai mengering. Kumisnya yang panjang bergerak-gerak sebagai reaksi pada sesuatu yang asing. Oh, manusia ... tapi kenapa tidak bergerak? --------------------------------------------------- Panca terlibat dalam masalah pelik antara Haji Masdar dengan Pemerintah Kolonial. Anak remaja itu harus membantu menyelamatkan Asih _anak Haji Masdar_ dari usaha pembunuhan. Bersama Bajra dan Pratiwi, Panca melakukan sesuatu hal yang bertentangan dengan keinginan Haji Masdar. Tentangan itu bisa membahayakan nyawa anak-anak itu, atau menyelamatkannya? Ikuti terus cerita #SerialPanca dalam edisi Panca dan Tragedi Lumbung Padi. Boleh memberikan komentar dan tanda bintangnya, dan untuk itu saya berterima kasih.
Panca dan Manusia Api by MYAnsori
MYAnsori
  • WpView
    Reads 9,208
  • WpVote
    Votes 2,324
  • WpPart
    Parts 67
Darr ... Suara ledakan mengagetkan para pekerja pelabuhan sore itu. Syahbandar berlari ke arah ledakan, wajahnya menampakan kekagetan luar biasa. Bluurr ... Api menjalar ke setiap bagian kapal yang menjadi sumber suara ledakan. Semua orang yang berada di pelabuhan mengalami kepanikan. Bagi mereka, ini adalah kejadian langka. Sebuah kapal besar dan penuh muatan terbakar. *** Ini cerita selanjutnya dari #serialpanca. Jika dibaca terpisah dengan buku sebelumnya, tidak apa-apa. Membaca seri ini tidak harus berurutan, bisa dibaca secara acak. Ada benang merah diantara semua seri. Ini bukan cerita silat meskipun berlatar Batavia abad ke-19. Kisah petualangan Panca bersama Pratiwi mengajak kita untuk menelisik apa yang sedang terjadi di Batavia.
Panca dan Pembongkar Makam by MYAnsori
MYAnsori
  • WpView
    Reads 6,942
  • WpVote
    Votes 1,673
  • WpPart
    Parts 76
Orang-orang sudah berkumpul dalam waktu singkat. Mereka penasaran dengan apa yang akan dikatakan si pembawa berita. "Ki Lurah ... makam ... makam ...." "Makam apa?" "Makam ...almarhum ... Raden ... Wiguna ...." "Ada apa dengan makam ayahku?" "Heehhhh ...." Si pembawa berita malah menarik nafas panjang. Orang lain menunggu kalimat selanjutnya. Mata si pembawa berita melirik ke orang-orang yang berkumpul dan bertambah banyak. Mereka pun balik menatap. "Makam almarhum Raden ... Wiguna ... ada yang membongkar ...." --------------------------------------------- Panca kaget ketika mendapati makam kakeknya, Raden Wiguna sudah dibongkar oleh orang yang tak dikenal. Semua anggota keluarga marah. Mereka bermaksud mencari pembongkar makam itu, tapi tidak tahu harus mencari ke mana. Bagaimana kelanjutan ceritanya? Silakan membaca, memberi bintang dan berkomentar ya ... --------------------------------------------- Sebuah cerita dengan latar Batavia dan sekitarnya di akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 pada masa kolonial Hindia Belanda. Ini bukan cerita silat meskipun berlatar masa lalu. Silakan kamu membayangkan bagaimana situasi dan kondisi masa itu. Masa dimana bangsa Eropa masih mendominasi bangsa pribumi. Ilustrasi dan sampul direkayasa menggunakan Canva.
Panca dan Amarah Sophia by MYAnsori
MYAnsori
  • WpView
    Reads 8,340
  • WpVote
    Votes 2,122
  • WpPart
    Parts 59
Ketika berjalan pelan, pikirannya dihinggapi ketidaknyamanan. Tidak seperti sebelumnya. Bukan sebuah kecurigaan tetapi perasaannya mengatakan jika akan ada sesuatu yang terjadi. Perasaan yang sudah lama tidak lewat ke relung hatinya. Bukan perasaan takut melihat makhluk halus atau ditodongkan senjata api. Sebuah perasaan waspada bercampur kekhawatiran tak beralasan. Tangan kiri orang itu memegang ujung senapan. Dia memastikan jika senjatanya siap digunakan. Sepatu but kulit lembu yang dikenakannya menginjak lumpur. Sisa hujan sore tadi membuat jalan Batavia yang tak beraspal menjadi arena lumpur yang memanjang. Ah, sepatuku kotor lagi. Padahal aku malas mencucinya. Ketika pria itu mempermasalahkan sepatu yang kotor, dia tidak menyadari ada sesuatu di hadapannya. Wajar, matanya lebih suka memperhatikan kakinya di bawah lampu jalan. Sehingga matanya tidak memperhatikan sekeliling. Meskipun itu membahayakan dirinya. "Argghhh!" Dia tidak sempat melakukan apa-apa. Tubuhnya terdorong ke tanah. Senjata di tangan pun tidak berguna untuk membela diri. Selanjutnya, dia tidak sadarkan diri. ---------------------------------------------------- Ada lagi #SerialPanca selanjutnya yang bisa anda baca. Masih berlatar masa Hindia Belanda akhir abad ke-19. Membawa anda pada sebuah kejadian tak terduga dari kacamata seorang anak remaja. Panca kembali terlibat dalam sebuah urusan pelik tanpa bisa menghindar. Terima kasih sudah mampir, berkomentar dan membubuhkan tanda bintang. Semoga terhibur.