Ketika Laksamana Tirtoadji sang Ketua Senat dipertemukan dengan Namita Aisyah sang Kutu Buku melalui sebuah perjodohan, keduanya kesulitan untuk menyesuaikan diri satu sama lain. Namun, ketika rasa sudah bicara, dapatkah mereka berpaling? *** Menjadi ketua senat saat duduk di semester 6 bukanlah perkara yang mudah bagi seorang Laksamana Tirtoadji. Terlebih lagi, saat di kampus, ia masih harus dibebani untuk mengawasi Namita Aisyah. Namita yang seorang kutu buku akut, selalu sibuk dengan buku-buku usang di perpustakaan fakultas, tanpa mau tahu hal tentang sang ketua senat-Laksa-alias tunangannya. Bahkan di saat gadis lain berlomba-lomba menjadi stalker di semua media sosial milik Laksa maupun di dunia nyata, Namita tampak tidak peduli. Lalu, bagaimana kelanjutan hubungan Namita dan Laksa di saat jarak tercipta antara si kutu buku dan senat kampus? Bertahan, atau berhenti di tengah jalan karena perbedaan mereka? Cover design by Raymond Gardener.

Keputusan sang Mama menjodohkan Evelyn dengan Wira menjadi satu-satunya jalan keluar untuk Evelyn bisa hengkang dari dunia showbiz. Berbekal rencananya untuk berpisah setelah beberapa tahun menikah, Evelyn malah tersedak karma ketika perasaannya untuk Wira mulai berubah. *** Setelah bertahun-tahun Evelyn Fransiska terlibat dalam dunia hiburan sebagai model kemudian aktris ternama arahan mamanya, Evelyn memutuskan untuk mundur teratur dari karier aktrisnya saat permintaan perjodohan dengan Wira diatur oleh sang Mama membuka peluang untuk membuka toko perhiasan yang selama ini dia dambakan. Evelyn mengira semuanya akan berjalan mulus, tapi satu keputusan impulsif membuatnya terjebak di antara dua pilihan, menikahi Wira S. Prakasa atau terjebak dalam dunia showbiz selamanya. Evelyn merencanakan pernikahan dengan perceraian yang menggantung di atas kepala mereka dan Wira pun menyetujuinya. Namun, ketika keinginan Evelyn dan Wira untuk fokus pada usaha masing-masing terpenuhi, dengan perasaannya untuk Wira yang tumbuh setiap hari, sanggupkah Evelyn memutuskan bahwa pernikahan keduanya akan berakhir?