What happens when UA has a special test ready for the students? Dividing them into two groups of Heroes and Villains? What if Midoriya is made the leader of the Villains? He is gonna give them one big reason to be thankful that Deku is not the name of a villain... ‑‑‑‑ ‑ ‑ ‑ ‑ ‑ ‑ ‑ ‑ ‑ ‑ ‑ ‑ ‑ ‑ ‑ ↳ ɴᴏᴛᴇs ﹏﹏‍ ｡˚✩ ‑‑‑‑ ‑ ‑ ‑ ‑ ‑ ‑ ‑ ‑ ‑ ‑ ‑ ‑ ‑ ‑ ‑ ​✎ Inspired by another fanfiction on Ao3. ✎ I don't own any of the characters used. ✎ Cover by @-izushim - ͙۪۪̥˚┊❛ ᴇɴᴊᴏʏ ❜┊˚ ͙۪۪̥◌

•Completed• "QUIET!" Aizawa yelled as the students stopped talking. "Principal Nezu has decided to add a new student into our class, but he's a villain." Aizawa explained as some gasped and some muttered. "He was just recently caught and Principal Nezu thinks it's a good idea to let him stay in UA and try to change." Aizawa said. "Very funny Aizawa, but it won't work." Aizawa sighed. "Meet- Izuku Midoriya." #4 Written Book

-Villain Deku AU- Dunia tak memberinya keadilan. Dia quirkless, dia tak punya teman, mendapat makian dan dirundung tiap hari, setiap hal yang dia lakukan dianggap tercela, dan banyak lagi. Hari-harinya terus memburuk hingga pada puncaknya dia berniat untuk melakukan apa yang temannya katakan, bunuh diri dan berharap lahir dengan kekuatan di kehidupan selanjutnya. Namun Midoriya menemukan dirinya bangun meski yakin dia sudah mati. Apa yang terjadi padanya?

Izuku, sudah lelah dengan semuanya. Lelah dengan 'teman' nya, lelah dengan luka yang setiap hari dibawa pulang. Dia lelah. Maka dari itu, hari ini dia akan mengakhiri hidupnya. Setidaknya itu rencananya, sebelum kabut hitam muncul dan semenjak itu Izuku dinyatakan hilang. ©Inspired by english FF 'One for All and All for Nothing'

"Apa kau pernah berpikir seperti ini Kacchan? 'Mungkin saja dunia kita hanya video game dari entitas yang lebih besar'." Izuku menoleh kepada Katsuki. "Apa maksudmu, bajingan? Tidak perlu memperpanjang hal ini, kau sudah kalah, Izuku." Katsuki balas menatap mata Izuku. Izuku hanya tersenyum simpul. "Baiklah kalau kau tidak mau menjawabnya. Kalau begitu bagaimana dengan ini, bagaimana kalau ternyata kehidupan ini hanyalah simulasi?" "De- Izuku," Katsuki menoleh sekilas pada pesan SOS yang diam-diam dia kirim. "Kau sudah kalah, menyerahlah." nadanya seperti memohon. Ah, Katsuki memang sedang membujuk teman masa kecilnya itu agar menyerah. "Para hero yang lain akan datang kesini dalam 5 menit. Kalau kau menyerah, aku berjanji akan sekuat tenaga meringankan hukuman penjaramu, jadi-" "Oh, hentikanlah." Izuku mengambil magazin terakhir dari kantongnya dan mengisi ulang pistol Colt nya. "Tidak perlu emosional begitu. Hal terburuk yang bisa terjadi padaku," Katsuki, dan kelas 1A yang datang membantu, membelalak ketika Izuku mengarahkan pistol di tangan kanannya ke kepalanya sendiri, "hanyalah kematian." DOR LOADING••• AVATAR FOUND: PLAYER 4444••• REGRESSING CODE FOUND••• REGRESSING PLAYER 4444••• REGRESSION COMPLETE• WELCOME, PLAYER 4444

Boku No Hero Academia © Kohei Horikoshi Midoriya Izuku, seorang quirkless yang bermimpi menjadi pahlawan hebat seperti All Might. Namun apa yang bisa dilakukannya? Semua orang mentertawakan dirinya yang quirkless, bahkan pahlawan favoritnya dengan mudah menghancurkan mimpinya selama ini. Hatinya pun hancur berkeping-keping. Ia sadar satu hal, kenyataan itu kejam. Melihat kesempatan itu, League of Villain pun menculik Izuku. Mereka mencuci otak pemuda itu dan memanfaatkannya. Midoriya Izuku berubah menjadi seorang penjahat yang haus akan darah pahlawan. 'Memang tak ada salahnya bermimpi, tapi kau juga perlu berpikir realistis, Nak.' 'Kau tak akan pernah bisa menjadi pahlawan.' 'Jika kau masih keras kepala ingin menjadi pahlawan, ada acara lain yang lebih cepat. Sebaiknya kau lompat dari atap dan percaya kau akan mendapat quirk di kehidupan selanjutnya!' 'Kau kah itu Kacchan? Sudah lama tidak bertemu, apa kau masih mengingatku?' ~~~~~ Boku no Hero Academia Fanfict: Villain Deku AU Cover art by Hobakununo

"Take a swan dive off a building, you might have a quirk in your next life." Katsuki laughed maliciously. Izuku had finally had it, that was the last straw. Izuku looked up, making direct eye contact with Katsuki. "Fine." WARNING: This story has extreme swearing, hanahaki disease, violence, blood, self-harm, suicidal themes and homosexuality. If any of this upsets you or triggers you in any way, do not read. You have been warned.