Ia terbiasa melihat orang lewat kamera. Tapi bagaimana jika, kali ini, ada yang melihat balik? ────୨ৎ──── Refal hidup lewat potret-merekam dunia dari balik viewfinder, menjaga jarak, menjaga rahasia. Jendra hidup di depan sorotan-CEO muda dengan kendali penuh atas citra dan reputasinya. Dua dunia bertabrakan dalam satu bidikan yang seharusnya biasa saja. Tapi tidak ada yang biasa dari cara Jendra menatap balik ke arah kamera... atau ke arah Refal. "ISO 100" adalah kisah slowburn tentang intensitas yang tak sengaja tertangkap, tentang dua pria yang perlahan terjebak dalam bingkai yang sama-dengan jeda, noise, dan ruang kosong di antaranya. ────୨ৎ──── 📷 Alternative Universe 📷 Jaehyun x Jaemin (2jae) 📷 BxB, Slowburn, Visual-heavy 📷 Beberapa bab bersifat eksklusif ────୨ৎ──── Siap untuk jatuh cinta lewat sorotan yang terlalu jujur?

Lingga itu berandalan, liar dan serampangan, sumber kepusingan bagi Aruna, karena jabatan ketua seksi ketertiban-kerap membuatnya berseteru dengan si pembuat onar. 'Cowok tanpa masa depan' Begitu Runa melabeli Lingga saat mereka masih remaja. Sampai realita menamparnya 7 tahun kemudian. Ketika Lingga tampil sebagai arsitek muda dengan karir gemilang, sedang Aruna hanya seorang tutor les bagi adiknya. Dibayar oleh pria yang pernah Ia pandang sebelah mata sudah cukup menenggelamkan Runa dalam Ironi tak terelakan. Namun segalanya kian gamang saat Lingga tiba-tiba memaksanya berperan menjadi pacar pura-pura.

Arkan Prahesa Nugraha. Cucu satu-satunya yang diakui pendiri Seichi Holdings-imperium real estate terbesar di Asia Tenggara. Namanya tercetak di setiap kontrak, tertulis di silsilah keluarga, dan terukir sebagai pewaris sah dinasti Nugraha. Namun di balik garis darah itu, tersimpan bara. Karena tidak semua warisan diberikan-beberapa harus direbut. "𝙺𝚞𝚛𝚜𝚒 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚖𝚎𝚛𝚎𝚔𝚊 𝚙𝚎𝚛𝚎𝚋𝚞𝚝𝚔𝚊𝚗... 𝚋𝚞𝚔𝚊𝚗 𝚝𝚊𝚗𝚍𝚒𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚔𝚞𝚛𝚜𝚒 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚔𝚞 𝚋𝚊𝚗𝚐𝚞𝚗 𝚜𝚎𝚗𝚍𝚒𝚛𝚒." Dunia melihatnya sebagai simbol dari generasi pewaris yang gagal. Seorang anak muda kaya raya, hidup dalam pesta dan pelesiran, menghindari tanggung jawab sambil tersenyum di balik kaca hitam mobil sportnya. Baginya, warisan bukan amanah... tapi permainan yang bisa ditunda. Tapi mereka salah. Arkan tak sesederhana yang mereka kira. "𝙰𝚔𝚞 𝚝𝚊𝚔 𝚛𝚊𝚐𝚞 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗𝚐𝚔𝚊𝚝 𝚙𝚒𝚜𝚝𝚘𝚕... 𝚍𝚎𝚖𝚒 𝚠𝚊𝚛𝚒𝚜𝚊𝚗 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚜𝚎𝚑𝚊𝚛𝚞𝚜𝚗𝚢𝚊 𝚖𝚒𝚕𝚒𝚔𝚔𝚞."