"Kalian adalah hadiah paling indah yang pernah Tuhan berikan kepada Papa."

Hidup Yordan tak ubahnya kapal tanpa nakhoda sejak tragedi kecelakaan beruntun yang merenggut nyawa ibunya delapan tahun silam. Kecelakaan itu tak terjadi dilaut, namun bak ditelan gelombang takdir, jasad sang ibu tak pernah benar-benar ditemukan. Selama ini Yordan menjalani hidup dengan satu harapan yang nyaris mustahil, yaitu bertemu kembali dengan ibunya... untuk yang kedua kalinya. °Start 03.01.20 [END] copyright 2020 by fielitanathh

Bagi Nathan keluarganya itu merepotkan tapi sayang sekali dalam hatinya Nathan juga ingin mengakui bahwa dia sangat sangat menyayangi mereka. Spin-off Wirasaksena

[Buku tersedia di shopee Galeriteorikata, Chocovan, dan Sale Novel] Kata Bang Marko, jadi anak bungsu di keluarga Bapak Winarto dan Ibu Winarti adalah salah satu keinginan terbesar para abang. Maka dari itu, Jaidan selaku anak bungsu disuruh banyak bersyukur dan jangan manja apalagi semena-mena. Kata Bang Jun, jadi anak pertama di keluarga Bapak Winarto dan Ibu Winarti itu harus tahan banting. Pahit manis hidupnya udah bersahabat sampai ke tulang rusuk. Makanya, Bang Marko itu sifatnya keras. Kata Bang Jendral, dari para Abang yang paling keras ngedidik adik-adiknya itu selain almarhum Bapak adalah Bang Marko, dan yang kedua adalah Bang Jun. Kata Bang Haekal, jadi anak tengah tuh nggak enak. Apa-apa harus bisa netral. Tapi nilai plusnya, Haekal yang paling dekat sama almarhum bapak. Kata Bang Nares, dia pernah ngerasain capek jadi anak bungsu, punya empat Abang yang kelakuan dan sifatnya nauzubillah. Terus Nares minta sama Bapak buat dikasih adik biar dia bisa jadi Abang yang paling baik. Kata Cendana, dia minum ASI satu tahun lebih dulu dari Jaidan. Tapi Jaidan nggak mau manggil dia Abang. Kata Jaidan, kelahiran nya dia di dunia ini atas dasar ketidaktahuan Bapak Winarto dan Ibu Winarti. Ya, alias kebobolan. Ini mereka, ketujuh laki-laki hebat dari Bapak Winarto dan Ibu Winarti. •••• 📝©userdian12 📍Daily life 📍Family 📍Romance #1 in fiction (2/7/2023) #4 in family (2/1/2023) #10 in teen (11/7/2023) #10 in dream (11/7/2023) #36 in heart (2/1/2023)

Jaemin sedang menjalani hidup atau hidup yang menjalankannya? ©piyelur, Agustus 2020.

❝There is only one thing that makes a dream impossible to achieve: the fear of failure.❞ -Paulo Coelho Kata mereka, masa remaja adalah masa dimana puan mengalami proses panjang agar menjadi kesatuan yang lebih utuh lagi. Tapi bagi Jihan, masa remaja itu temaram. Ia memiliki tekanan yang tidak dimiliki orang lain, sebuah tekanan yang menuntun Jihan untuk jauh dari kebebasan. Hingga di suatu sore, Jihan memiliki banyak keberanian untuk bicara lantang, "Pulang aja, ya. Capek." Pulang yang berbeda, pamit yang berbeda. Bukan ke rumah yang sekarang, melainkan rumah yang ia rasa bisa membuat tenang dan lupa akan segala hal. Ke rumah yang lestari, juga diisi oleh pancarona alih-alih warna monokrom. Jalan menuju titik kebahagiaan itu panjang dan rumit. Dimuat oleh beragam batu penarung dan tabir penghalang, dipersembahkan dari Tuhan untuk mengajarkan apa itu langkah awal dan definisi berjuang. "Jangan pulang dulu, berjuang." Berjuang, berjuang, berjuang. Tapi ada saatnya, manusia memiliki titik terlemah dalam hidup. Usianya masih muda, delapan belas tahun. Tapi Jihan rasa, usia itu sudah cukup menjadi akhir dari segala perjuangan. --- Cerita Sandikala : Elegi Sebuah Asa [Trigger warning] mental illness, sexual harassment, physical abuse, selfharm Start : 8 Agustus End : - © evocalins, 2021

Moa Jatraji, seorang psikiater yang didatangkan ke boarding school SMA Elang setelah seorang anak bernama Cakrawala Sadawira hampir membunuh teman satu dorm-nya yang ternyata adalah anak anggota dewan. Namun semuanya menjadi semakin rumit ketika ternyata Cakrawala Sadawira mengingatkan Moa pada sosok dimasa lalunya. [#NOT ME 2] #1 in boarding school 1/1/2023

"Mama, kita kembar. Mengapa berbeda?" ©piyelur, 2020.

[ Part lengkap ] Tidak peduli bagaimana tubuh itu di terpa angin, hujan, ombak, bahkan badai sekalipun. Punggung Ayah akan tetap menjadi yang ter-kokoh, meski kadang lutut itu membentur tanah berkali-kali, namun nyatanya dengan senyuman tulus ia kembali bangun, berdiri seperti tidak ada rasa sakit. Copyright- Lilpudu, 2O21

Minggu pertama dan ketiga milik mama. Minggu kedua dan keempat milik papa. Tenang, bolak balik dua rumah gak terlalu lelah kok. Cuman bikin muak aja. 🏅#1 nct pada masanya 🏅#1 00l pada masanya 🏅#1 nctlokal pada masanya