Dani_Inspirasi
- Reads 406
- Votes 38
- Parts 10
Sungguh, masjid-masjid di seluruh penjuru dunia ini merintih pedih dan mengeluh kepada Allah karena dijauhi oleh mayoritas kaum muslimin ketika shalat Subuh tengah dilaksanakan. Kalau bukan karena ketentuan Allah bahwa benda-benda mati itu bisa bicara, tentu manusia dapat mendengar suara rintihan dan gemuruh tangis masjid-masjid itu mengadu kepada Rabbnya Yang Maha Agung.
Masjid-masjid itu semakin merintih tatkala di waktu jamaah sholat Subuh ditegakkan, keadaan dirinya laksana "panti jompo" saja, karena hanya dihadiri oleh orang-orang yang telah lanjut usia, itu pun hanya beberapa gelintir orang saja. Di manakah kaum muda kita? Dimanakah mereka, yang begitu bersemangat menghadiri jamaah sholat Jumat, namun merasa berat dan malas tatkala menghadiri jamaah sholat Subuh di waktu pagi buta itu? Tidak tahukah mereka bahwa Rasul telah bersabda, "Sholat yang paling berat bagi orang-orang munafik adalah sholat Isyak dan Subuh,"(HR. Ahmad).
Buku ini disusun dilatarbelakangi oleh keprihatinan penulis tentang diremehkannya pelaksanaan sholat Subuh oleh Umat Islam, padahal di dalamnya terkandung kemuliaan yang agung. Buku ini berusaha mengungkap keajaiban dan misteri kemuliaan yang ada di balik pelaksanaan sholat Subuh. Dalam buku ini juga dimuat beberapa kiat praktis untuk menggugah diri agar merasa enteng menghadapi jamaah sholat Subuh. Sebuah buku praktis dan penting untuk dimiliki oleh kaum muslimin di mana pun saja berada.