WADEYNA
Yang paling menyakitkan adalah perpisahan tanpa pertengkaran hebat. Menjadi dua orang asing, lalu kembali dekat sebagai teman yang masih memiliki perasaan. Kamu adalah karakter nyata yang kemudian menjadi fiksi. Terimakasih sudah pernah ada di hari-hari saya. ,- Deyna Lunetta