pinkcarousel's reading list
2 stories
Breathless [Claudia Jasmine] by pearlsecret
pearlsecret
  • WpView
    Reads 14,584,561
  • WpVote
    Votes 554,691
  • WpPart
    Parts 48
A barely breathing story. ----- Temui Claudia Jasmine. Anak dari super model Amerika, super cantik yang kini menggantikan kedudukan ibunya. Lahir di keluarga kaya dan putri dari super model membuat ia diikuti paparazi sedari balita. Ia sombong dan arogan. Enggan bersentuhan dengan sembarangan orang. Apapun yang ia lakukan selalu menjadi perbincangan dunia. Apapun yang ia kenakan akan menjadi incaran dunia. Berbagai merek mahal yang ada di dunia berlomba2 menjadikan ia maskot prusahaanya. Dan temui Benedic. Pria hangat dan terbaik yang pernah ada. Sopan, baik dan berkarisma. Selalu menjadi topik utama di kalangan sosialita Amerika. Tapi entah mengapa banyak pria sosialita kerap merasa ter-intimidasi dengan tatapan pria itu. Hidup dengan gelimangan harta dan wajah super cantik tidak membuat banyak perempuan sosiaita percaya diri mendekati Benedic. Pria itu pria terbaik yang pernah ada. Serasa menjadi iblis merayu malaikat jika mendekati pria itu. Memandangi dari jauh sudah cukup
WOUNDS OF LOVE (REPUBLISH) by prncch
prncch
  • WpView
    Reads 2,370,573
  • WpVote
    Votes 239
  • WpPart
    Parts 1
Kesakitan ini selalu mengingatkanku akan cintaku yang kamu tepis dengan keacuhanmu. Kamu banyak berubah sejak saat itu. Aku bahkan tidak lagi mengenali laki-laki yang kucintai. Dimanakah dirinya yang dulu? Apakah kini dia telah bermetaforsa menjadi laki-laki angkuh dan dingin? Lantas kemanakah janji suci yang dia ungkapkan dulu? Dimanakah cinta yang dia aggungkan dulu? "Aku menyesal memercayakan segalanya padamu. Kamu ... kamu penyesalan terbesar dalam hidupku. Aku menyesal pernah mencintaimu ..." Katamu begitu menusukku. Kamu membuatku jatuh dalam asa. Aku tidak dapat lagi bangkit. Semuanya terasa gelap dan mustahil bagiku untuk membuatmu sekedar melihat cintaku yang tulus. Mungkin kamu benar akulah penyesalan terbesar dalam hidupmu. Kamu begitu tampan dan kaya sementara aku tidak ada apa-apanya dibanding wanita yang mengelilingimu. "Maafkan aku yang memaksamu menjadi seperti ini. Seharusnya dulu kita tidak saling mengenal. Kamu benar ... aku akan pergi. Kembalilah ... teman-teman dan kebahagiaan telah menantimu." Air mataku jatuh tapi kamu tidak bereaksi apapun. Mungkin benar ... kamu memang tidak lagi mencintaiku. Tapi bagaimana jika kutemukan cinta itu dalam hatimu yang kian membeku itu? Haruskah kutarik kembali kata ini atau melepaskanmu seperti inginmu dari dulu?