Siapapun pasti ingin menjadi seperti sosok yang mereka idolakan, termasuk diriku. Aku mengidolakan seorang tokoh super hero yang tampil keren dan memukau dalam memberantas kejahatan, aku melatih tubuhku agar aku bisa seperti sosok yang aku idolakan, namun tubuh manusia bukanlah sebuah program yang bisa terus di upgrade, tubuh manusia punya batasan tertentu dalam berkembang. Pada akhirnya tokoh fiksi yang aku idolakan tetaplah tokoh fiksi yang tak akan pernah ada di dunia nyata, setidaknya dulu aku berpikiran begitu sebelum aku menemukan sesuatu yabg disebut sihir, dari sini impianku menjadi sosok pahlawan akan dimulai.