5 stories
Wa'alaikumussalam Pelengkap Iman ✔ by morfemima
morfemima
  • WpView
    Reads 6,823,156
  • WpVote
    Votes 689,087
  • WpPart
    Parts 88
(Sudah terbit, bagian tidak lengkap.) Jika memang yakin Allah maha membolak balikan hati, lantas mengapa masih mengemis cinta manusia? Hal itu yang membuat Alif enggan membahas perkara jodoh dan pasangan hidup. Semuanya buyar ketika hidupnya mulai dipengaruhi perempuan manis yang menjadi mahasiswanya. Lalu bagaimana ketika Allah membuat hatinya harus mengemis cinta seorang Nafisya Kaila Akbar? [Spiritual-⚠Romance Act] 📍Tag me @ima.madani if you share quotes from this story. Copyright © 2019 by Madani.
Assalamualaikum Calon Imam ✔ by morfemima
morfemima
  • WpView
    Reads 4,370,761
  • WpVote
    Votes 254,560
  • WpPart
    Parts 56
Nafisya Kaila Akbar, lima belas tahun memendam perasaan pada sosok pria yang menjadi tetangganya. Jidan Ramdani. Namun pria itu hanya menganggapnya anak kecil yang tak pernah tumbuh dewasa. Beranjak dewasa, Nafisya tahu. Jidan menyukai kakaknya sendiri. Disaat tengah patah hati karena hal itu, dia harus terikat dengan seorang laki-laki yang selama ini diseganinya. Alif Syaibani Alexis, dosen anfismannya di kampus. Laki-laki itu berkata; "Tetaplah menjadi seperti Aisyah meski sudah tak ada pria seperti Muhammad, belajarlah mencintai saya seperti Fatimah, meski saya tak sebaik Ali." ___ Genre: Romance Spritual Status: Selesai (Bagian Tidak Lengkap) Penerbit: Coconutbooks Tahun Terbit: 2017 Copyright © 2017 by Ima Madani Instagram: @morfemima / @ima.madani Email: morfemima@gmail.com Novel versi cetak tersedia di gramedia dan toko buku lainnya.
365 SELISIH by khaisaupi
khaisaupi
  • WpView
    Reads 14,673
  • WpVote
    Votes 1,450
  • WpPart
    Parts 21
Status : Serius update lambat "Kau lesbian eh?" Lailey. "Dah kenapa pulak cakap aku lesbian ni? Kalau aku lesbian, dah lama aku try kau" Jelita. "Ish kau nih. Tak ada laa. Aku nampak kau macam tak berminat je dengan lelaki" Ulas Lailey lagi. "Kalau aku minat, nak aku buat apa? Tergedik-gedik macam sotong tulang satu tu ke?" "Kalau kelapa jangan dikata nyiur, kalau suka pergilah tegur" Megat. "Dah memang kelapa namanya nyiur, memang dah suka cuma malas nak tegur" Umar. "Batu tangkup batu belah, suka hati kau lah" Megat putus asa. Umar tersenyum sendiri. Hati sekeras batu berlian bolehkah meruntuhkan ego setinggi Burj Khalifa ? Berjumpa berkali-kali. Berselisih terlalu banyak kali. Namun bercakap hanya sekali. Itu pun hanya berkisar satu soalan dan satu jawapan. Jodoh. Susah diagak, payah dijangka. Boleh jadi orang selisih di jalanraya itu berjodoh. Boleh jadi teman sepermainan sejak kecil itu jodoh. Boleh jadi juga musuh sepanjang zaman itu jodoh. Satu yang pasti. Jodoh itu telah ditetapkan. Bukan oleh manusia hina, tapi oleh Allah Yang Maha Esa.
00.00 by ameysiaa
ameysiaa
  • WpView
    Reads 60,774,650
  • WpVote
    Votes 5,836,644
  • WpPart
    Parts 51
"𝚂𝚎𝚙𝚊𝚜𝚊𝚗𝚐 𝚕𝚞𝚔𝚊 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚎𝚛𝚊𝚔𝚑𝚒𝚛 𝚍𝚞𝚔𝚊." -𝒜𝓂𝑒𝓎𝓈𝒾𝒶𝒶, 𝟢𝟢.𝟢𝟢 "Tolong jemput gue, Ka," pinta gadis itu. "Gak bisa, gue mau jemput Nilam." Jawaban dari seberang sana. "Berarti gue boleh minta jemput Sekala?" tanya gadis itu akhirnya. "Ganjen banget! Pesen taksi kan bisa." Gadis itu memasang raut tak percaya. "... gak waras lo, Ka." •••• "Lo lebih ngebela Nilam dibanding gue yang pacar lo sendiri, Ka!?" bentak Kara. "Nilam itu lagi sakit, Kara!" Naka balas membentak gadis itu. "Iya, sakit jiwa!" tandas Kara. •••• "Naka! Lo bilang lo bakal selalu percaya ama gue!" ucap Kara memohon "Itu dulu. Minggir!" ucap Naka dingin. •••• "Bahagia terus, Kara." "Lo peduli?" •••• "Pilihan lo cuma dua." "Mati tragis." "Atau hidup tragis." -00.00 Start ➡️11 April 2021 End ➡️9 Agustus 2021
EMPTY  CAN by Hawa_Eve
Hawa_Eve
  • WpView
    Reads 12,860
  • WpVote
    Votes 2,103
  • WpPart
    Parts 21
▪ Dalam tempoh pengeditan. Maaf kalau ada yang keliru di tengah pembacaan.▪ Re-edit Empty Can. Di dalam dunia ini terlalu banyak perkara yang mengelirukan. Dan tiada penjelasan untuknya. Kadang ketika kau tersenyum, terasa lebih perit dibanding ketika kau menangis. "Dulu aku pernah tertanya-tanya sendiri, kenapa orang pandang aku macam tak ada harga diri? Apa beza aku dan mereka? sedangkan aku juga orang yang paling berkerja keras untuk menampung hidup sendiri. Tapi kenapa bayaran dari kerja kerasku terlalu murah? Kenapa aku terlalu hina di mata masyarakat?" Si pengutip tin kosong. "Kalau kau tak percaya yang manusia cepat berubah, pandang aku. Aku. Contoh paling nyata." Laila. The elegant introvert. "Kalau dulu mak aku buang aku di depan masjid dan bukan di depan gereja, adakah mungkin untuk aku menjadi seorang beragama islam sekarang?" Andrea. The numb guy. "Dengan hidayah dan kehendak Allah Azza wa jalla. Jika kau sendiri yang buka hati untuk menjadi seorang mukmin sejati, kau tak perlukan kemungkinan. Sekarang juga kau boleh menjadi seorang mukmin." Hilmi. The empty can. Ini keratan perjalanan hidup manusia. Yang perlahan berubah mengikut kehendak dan takdir. Bermula dari kanak kanak yang naif dengan aturan dunia hingga menjadi remaja kosong dan dewasa yang tercari cari arah dan petunjuk hidup.