Ayasha itu tipikal cewek pada umumnya, suka lupa diri kalau ada cogan lewat. Dia juga jenis cewek yang bakal meleleh kalau ketemu cowok mapan, pintar ditambah berwibawa dan sialnya semua hal tersebut ada pada dosennya, Gemintang Prambudi. Pak Gemintang alias Pak Gemi, dosen mata kuliah ekonomi industri, yang mampu membuat Ayas dilema antara ingin menjadi strong independent woman ataukah menjadi gadis bucin yang setiap apapun yang diperbuat oleh Pak Gemi membuatnya terpana seketika dan minta dihalalin saat itu juga. "Kamu Ayasha bukan?" "Iya pak, saya Ayas asdos bapak dulu." "Makin cantik." "Eh, bagaimana pak?"

Mandalika, berharap ia akan tumbuh menjadi gadis yang cantik. Cantik sekali hingga sering dipuja. Tubuh tinggi semampai, kaki jenjang, wajah yang merupakan standar kecantikan banyak orang, bagaimana mungkin tidak ada orang yang iri terhadapnya? ... MANDALIKA--menapaki sekolah barunya, SMA Jaya Santosa. Tidak ada dipikiran Manda sebelumnya, ternyata ia mudah sekali untuk mendapatkan teman meskipun hanya dua cewek dengan kepribadian bertolak. Yang satu periang dan aktif, yang satunya lagi sederhana dan kalem. Suatu kejadian aneh membuatnya kebingungan. Pasalnya di kelas hari pertama masuk sekolah setelah masa orientasi siswa berakhir, ia disandungkan hingga terjatuh oleh cinta pertamanya semasa masih bersekolah di SMP Jaya Makmur. Namun, pernyataan dari sahabatnya NARADIRA KEISHA--bahwa cinta pertamanya itu tidak sekelas dengannya, membuat Manda berpikir mungkin ia hanya berimajinasi. Note: Jangan lupa kasih kritik dan saran

Nitya memutuskan untuk ikut audisi workshop penulisan dan ilustrator dongeng. Dan Nitya lolos sebagai penulis. itu artinya Nitya harus bolos meninggalkan kantor karena workshop berlangsung seminggu di kota Bandung. Nitya berkenalan dengan 14 penulis lainnya yang berbeda karakter. juga 15 ilustrator yang workshop di ruang terpisah. Jati, salah satu ilustrator sudah membuat Nitya naik darah di hari pertama workshop. Nitya berjanji dalam hati tak akan mau berurusan lagi dengan Jati. Hari ke3 ke luar pengumuman kolaborasi penulis dan ilustrator. Nitya merasa sial ternyata harus bekerja sama dengan Jati. Debat sengit terus terjadi antara Nitya dan Jati, sepanjang sisa workshop yang menggabungkan penulis dan ilustrator. Bahkan sampai akhir workshop mereka ibarat air dan minyak. Padahal dalam waktu 2 bulan ke depan mereka harus menuntaskan satu buku dongeng agar bisa diterbitkan bersama penulis dan ilustrator lainnya. Bisakah target itu terwujudkan? Hambatan juga datang dari Pak Jayadi, ayah Nitya yang terang-terangan sejak lama melarang Nitya mengembangkan hobinya menulis. Lalu, kehadiran Deevan yang ingin kembali menjalin hubungan cinta dengan Nitya, ternyata tak bisa dianggap sepele.

Bunda ngasih hadiah gue sebuah buku harian. Katanya, biar gue nggak stress. Cuman gue bingung mesti ngisi apa di buku harian itu ya? Jadinya, gue ceritain aja semua yang gue alamin. Ada cerita Jason murid baru yang berhasil menggaet Katrina, cewek yang gue harap jadi isteri masa depan gue. Ada cerita Arif yang nyebelinnya bisa masuk museum rekor dunia. Ada juga cerita cewek bernama Zahra yang tiba-tiba masuk ke dalam hati gue. Cuman, ternyata Zahra ini adik kandung Arif. Nah, Arif nggak mau begitu aja ngebiarin gue macarin Zahra. Dia pengen gue ngerusak hubungan Jason sama Katrina, lalu nyomblangin Katrina jadian sama dia. Well takewel-kewel, mana yang mesti gue pilih ya? Nurutin Arif demi Zahra atau ninggalin Zahra demi persahabatan gue sama Jason? Atau gue malah deketin lagi Katrina?