Setiap orang akan mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya. Entah itu dalam bentuk hadiah, atau hanya sekedar pelukan ringan. Aku, merindukan semua itu. Kapan aku merasakannya kembali? Aku rindu, aku sayang Ayah. Hanya Ayah yang aku punya. Tolong, Ayah. Untuk satu kali ini saja. *** "Ayah, kita ke taman, yuk!" "Ayah sibuk, Juna. Kapan-kapan aja." oOo "Ayah, pulang sekarang, Juna udah buatin makanan kesukaan Ayah!" "Ayah lembur sekarang, kamu makan saja duluan." oOo "Ayah, kepala Juna sakit, antar Juna ketemu dokter, ya?" "Istirahat di rumah saja. Ayah sibuk." oOo "Ayah, badan Juna lemas. Ayah pulang, ya?" oOo "Ayah gak bisa temenin Juna lagi? Juna sakit, Ayah. Juna pengen lihat wajah Ayah lagi setelah Ayah tinggalin Juna sendiri di rumah." "Untuk ... terakhir kalinya." Rank : (12/5/22) #16 jeno (10/7/22) #3 jaemin (7/2/23) #1 siwon (17/4/23) #1 nct (17/4/23) #1 nct127 (17/4/23) #1 wayv (17/4/23) #3 nctdream (17/4/23) #3 revano

(Selesai) ✔ Karena kasus bullying yang menimpanya, Lee Felix terpaksa pindah ke luar kota dan menyewa kamar di sebuah rumah yang ditinggali empat orang. Nyonya Chung si pemilik rumah yang memiliki usaha restoran kari sapi di pinggir jalan, Hyunjin si cowok cupu yang kaku, Rose si cewek yang selalu tersenyum, termasuk Isabelle (Isbell), anak perempuan yatim piatu berusia sembilan tahun yang selalu berpakaian tertutup. Perlahan, dia menyadari bahwa orang-orang di tempat itu menyimpan rahasia yang kelam dan sangat misterius. #Ranking 13 dari 1,29rb Di kategori cerita mistery (27 Feb 2020) ©Elismee

[SUDAH TERBIT] "Sahara, hidup itu perihal menyambut dan kehilangan. Kamu tahu lagu Sampai Jumpa-nya Endank Soekamti, kan? ya kira-kira begitu lah. Tapi kamu tahu alasan kenapa manusia punya perasaan? sebab itu adalah satu-satunya cara kamu mengingat dengan kesan yang tak habis-habis. Jadi jangan terlalu sedih jika menemukan kehilangan-kehilangan lainnya. Sedihlah seperlunya, lalu ingat bahwa sebenarnya kamu tidak benar-benar kehilangan. Sesuatu itu abadi dalam kenang yang kamu bawa dalam perasaanmu. Sampai sini paham, kan?" "Sastra, kamu lupa tentang satu hal. Semakin singkat suatu cerita, semakin dalam luka yang tertoreh. Kehilangan memang akan terus terjadi. Tapi kalau boleh aku memilih, aku belum siap kehilangan kamu." Catatan: baca cerita ini di rumah aja, jangan ditempat umum. Demi keselamatan kita bersama. Terima kasih. Copyright© Tenderlova, 2020 LovRinz Publishing Hak cipta dilindungi undang-undang.