dod0r_
5 stories
𝐌𝐮𝐧𝐚𝐣𝐚𝐭 ✔ by Ayaya_isHere
Ayaya_isHere
  • WpView
    Reads 780,078
  • WpVote
    Votes 72,574
  • WpPart
    Parts 61
𝐒𝐞𝐧𝐚𝐧𝐝𝐮𝐧𝐠 𝐒𝐚𝐣𝐚𝐤 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐆𝐮𝐬 𝐘𝐚𝐬𝐢𝐧 _______________________________ "Ini salah Gus, abdi ndalem tidak sepantasnya bersama putra seorang kyai." Hurrin membuat jarak cukup jauh, menjaga batasan non mahram dengan tetap ghadul basyar. Hanya dua kalimat itu yang mampu diucapkan Hurrin setelah jantungnya berdetak hebat, setelah bibirnya bergetar kuat, setelah tangan dan kakinya seolah tidak mampu digerakkan. Hurrin sadar siapa dia dan siapalah Gus Yasin baginya. "Apa salahnya menyatukan tulang rusuk yang lama terpisah dari tubuh aslinya? Kita harus menikah!" Gus Yasin membuat perintah yang tidak bisa ditolak Hurrin sama sekali. Kedua tangan Hurrin semakin menggenggam erat Alquran, sangat gugup. Matanya tidak sengaja melakukan kontak dengan lensa beiris biru milik Gus Yasin. Langkah Hurrin semakin gelagapan untuk mundur teratur meninggalkan ndalem, pilihannya sekarang hanya tetap diam atau berlari ke kamar. Mimpi apa dia semalam? Subuh ini dia hanya ingin setoran, bukan menikah dengan putra kyai! ___________________________ _______________________ Status: COMPLETED Genre: ROMANCE-SPIRITUAL 🏆BEST RATING: #1 gadishijab [20/08/2020]🥇 #1 yasin [05/08/2021]🥇 #1 gus [06/09/2021]🥇 #1 riau [11/09/2021]🥇 #1 ceritapesantren [11/09/2021]🥇 #1 kyai [18/09/2021] 🥇 #1 ceritasantri [25/09/2021]🥇 #1 religi [28/09/2021] 🥇 #3 santriwati [29/09/2021]🥉 #2 spiritual [10/10/2021] 🥈 #1 jawa [15/10/2021] 🥇 #1 islam [20/10/2021] 🥇 #1 santri [22/10/2021] 🥇 #1 remaja [18/10/2021] 🥇 #1 ceritaislami [19/10/2021] 🥇 #1 pondokpesantren [04/12/2021] 🥇 N.B: Cerita ini hanya dipublikasikan di Wattpad. Apabila ada yang menemukan ditulis/ dipublikasikan di tempat lain maka penulisnya adalah PLAGIATOR bukan Ayaya. Dan tolong segera laporkan ke saya agar bisa ditindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku. 🙏
Lelaki Bertato Naga by anjar_lembayung
anjar_lembayung
  • WpView
    Reads 87,723
  • WpVote
    Votes 8,177
  • WpPart
    Parts 17
Aiyla menggigit bibir. Ia bangkit dari kursi, mengekor wanita paruh baya di depannya. Perlahan gadis itu membuka tirai, membiarkan Ummi lewat dahulu. Takut tak sesuai bayangan, Aiyla menunduk, enggan menatap pada sosok pria yang duduk di sofa single dan berseberangan dengan Abah serta Ali. "Ini Aiyla, putri Abah." Suara Abah terdengar semringah. Ali berdeham, membuat Aiyla melirik ke arahnya dan Dini yang duduk bersebalahan. Begitu ia meletakkan cangkir ke meja, tangan kanan pria itu menggeser teh. Manik biru miliknya mengerjap kembali menemukan tato naga dan ia mendongak cepat. "Ma-mas Tya?" Bibir tipis pria bertato yang pernah ditemui di kafe langganan tersenyum kecil. Pria itu mengangguk ramah. "Hai, Ai, apa kabar?" *** Jika kamu seorang muslimah dan dijodohkan dengan seorang pria bertato, apa yang akan kamu lakukan? *** Writen by Anjar Lembayung Cover by @tiadesign_
The Perfect Wife For Ilyas by ladyedelweis_
ladyedelweis_
  • WpView
    Reads 1,441,785
  • WpVote
    Votes 89,694
  • WpPart
    Parts 43
[SEGERA TERBIT] Romance Ilyas Raka Aryatama adalah pria dengan segudang sifat buruk. Di usianya yang ketiga puluh dua tahun dia belum juga memutuskan untuk menikah. Namun suatu hari, sang ibu menjodohkannya dengan seorang wanita shaleha bernama Malaika. Ilyas tidak punya pilihan selain menerima perjodohan itu. Namun ia tetap tidak bisa menerima Malaika di dalam hidupnya. Malaika Haniyah adalah seorang wanita yang menanggung beban hidup begitu berat. Suatu hari seorang wanita bernama Rosa menawarkannya untuk meringankan segala beban di hidupnya. Namun syaratnya ia harus menikah dengan putra Rosa yang bernama Ilyas. Memang benar beban hidupnya menjadi terasa lebih ringan. Namun, dengan hadirnya Ilyas di hidupnya, membuat beban hatinya menjadi begitu berat. Namun Malaika akan tetap bertahan dengan Ilyas selama tidak ada wanita lain dalam hidup Ilyas. Kalau ada, maka Malaika akan beranjak pergi dari hidup Ilyas. Karena kesabaran dan kebaikan hati Malaika, Ilyas dibuat luluh olehnya. Akhirnya kehidupan pernikahan yang Malaika dambakan bisa ia dapatkan. Segala prilaku manis Ilyas membuat Malaika mencintainya semakin dalam. Namun masalah datang. Suatu hari, Malaika mendapati seorang wanita di apartemennya. Wanita itu mengaku sebagai kekasih Ilyas. *** Siapkan hati jika sudah membaca beberapa part dari cerita ini. Bisa jadi kamu tidak akan menyukai sang tokoh utama di awal cerita. Tapi cobalah bertahan sampai akhir, mungkin kamu bisa jatuh cinta padanya. Hak Cipta Dilindungi Oleh Undang-Undang! Copyright©2019 Adelia NR Dipublish... -29 Juli 2019 23:30 Selesai... 3 September 2019 Republish Minggu, 6 Juni 2021
Be The New (Tamat) by lennyputri25
lennyputri25
  • WpView
    Reads 484,929
  • WpVote
    Votes 4,980
  • WpPart
    Parts 5
#KARYA 4 Dian sangat membenci TNI. Sangat-sangat benci. Karena bagi gadis Tionghoa itu, TNI bertanggungjawab atas peristiwa 1998 dan diskriminasi yang diterimanya di masa kecil. Itulah alasannya memilih bergabung bersama organisasi mahasiswa yang suka berdemo dan menjadi orator ulung yang suka menghina, mencela bahkan memaki-maki TNI tanpa takut. Sampai suatu malam rumahnya didatangi para loreng itu dan dia ... diculik. "Kenali kami dari hati, bukan dari ucapan para pembenci!" -Kapten (Inf) Umar Alib Arselan- Testimoni : "Asli. Ceritanya keren banget, saking serunya aku habisin dalam kurun waktu satu malam doang. TNI. Oh my my my. Ceritanya beneran keren. Super duper keren."
DEAR MAYOR (Tamat) by lennyputri25
lennyputri25
  • WpView
    Reads 788,672
  • WpVote
    Votes 54,857
  • WpPart
    Parts 32
📚PART LENGKAP #KARYA 6 "Saya mau Anda jadi narasumber untuk tulisan saya, Pak!" "Kamu mau bayar saya berapa?" Untuk beberapa saat Dini... melongo. Ini kisah asam manis seorang Dini. Mahasiswa Biologi murni semester akhir yang hobi menulis cerita seputar militer. Alhasil warga sipil sepertinya yang terlampau 'nekat' pangkat dua itu, malah terjebak perjanjian dengan Mayor Inf Aryudha Bagaskara. "Ini namanya simbiosis mutualisme. Kamu cariin jodoh buat saya, saya jadi narasumber tulisan kamu. Deal? Waktu kamu dua detik untuk berpikir!"